SKI|Lombok Timur-Sebanyak sembilan orang mahasiswa Lombok Timur yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Lombok Timur (APMLT) melakukan aksi mimbar bebas di depan kantor DPRD Lotim dan simpang empat BRI Selong, Senin (15|3).
Aksi yang dilakukan mahasiswa tersebut dengan mengangkat isu terkait dengan masalah dana pokir anggota DPRD Lotim tahun 2021. Terutama khususnya adanya oknum anggota DPRD Lotim dari Partai Bulang Bintang (PBB) yang mendapatkan dana pokir cukup pantastis dengan nilai mencapai Rp 10 Milyar.
Aksi mahasiswa tersebut dengan membawa spanduk yang bertuliskan usut tuntas oknum anggota DPRD Lotim pokir melebihi porsi.
” Kami mempertanyakan kenapa ada oknum anggota DPRD Lotim mendapatkan dana pokir melebihi porsi yang ada,bahkan melebihi jatah Ketua DPRD Lotim,” teriak koordinator aksi,Rahman Rapiki dalam orasinya.
Dalam orasinya secara bergantian massa aksi juga menuding oknum anggota DPRD Lotim yang berasal dari Dapil II, akan tapi pokirnya menyebar diberbagai dapil,sehingga ini menjadi pertanyaan kami.
Begitu juga menjadi pertanyaan kami kenapa anggota DPRD biasa ini bisa mengalahkan pimpinan dewan,bahkan seberapa penting pokir oknum tersebut apabila dibandingkan dengan anggota DPRD Lotim yang lainnya.
Dengan mendapatkan nilai dana pokir kurang lebih mencapai Rp 10 Milyar oknum DPRD tersebut,sedangkan anggota DPRD Lotim yang lainnya hanya mendapatkan dana pokir kurang lebih sebesar Rp 2,5 Milyar.
” Ini menjadi pertanyaan besar kami, kenapa lembaga eksekutif dalam hal ini Bupati Lotim menyetujui program tersebut,” ujarnya.
” Apa sih istimewanya oknum anggota DPRD Lotim tersebut sehingga mendapatkan dana pokir sendirian cukup fantastis,” terang Rohman.
Setelah puas menyampaikan orasi massa kemudian membubarkan diri dengan berjanji akan melakukan aksi lebih besar lagi.
Ditempat terpisah Kepala Badang Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) Lotim, H.Hasni saat dikonfirmasi melalui watshap pribadinya mengatakan pihaknya malah tidak mengetahui masalah itu.
” Saya tidak tahu masalah itu,” tegas Hasni singkat.
Kemudian Wakil Ketua DPRD Lotim, Badran Achsyid saat dikonfirmasi watshap pribadinya tidak memberikan penjelasan,meskipun pesan dibaca.
Sementara Ketua DPRD Lotim,Murnan mengatakan dirinya tidak tahu dari yang lain. ” Saya kira masalah ini langsung saja ke pak Bupati atau Sekda,” kata Murnan singkat.
Ditempat terpisah Ketua DPC PBB Lotim,Muliadi saat dikonfirmasi menegaskan persoalan dana pokir yang dimaksud dalam aksi di depan kantor DPRD Lotim tidak ada sangkut pautnya dengan partai. Karena itu larinya ke personal oknum anggota DPRD Lotim.
” Itu lari ke personal oknum dan tidak ada kaitannya dengan Partai,” tegasnya.
Lebih lanjut Mulidi yang juga anggota DPRD Lotim ini menegaskan pihaknya akan mengadakan rapat partai pada hari Rabu mendatang. Dengan meminta klarifikasi terhadap oknum yang bersangkutan agar menjadi jelas persoalannya dan tidak bias nantinya.
Apalagi dalam aksi itu ada nama partai disebut,bahkan di masyarakat juga berkembang isu tersebut.
” Kita akan panggil oknum itu untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi agar menjadi jelas masalahnya,” tandas Ketua DPC PBB Lotim,Muliadi.(Sam)
Komentar