SKI| Lombok Tengah- Ratusan Personel gabungan dari TNI-Polri, Satpol-PP, BKD diterjunkan untuk mengamankan jalannya pengosongan lapak pedagang di Pantai Tanjung Aan, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Kapolres Lombok Tengah AKBP Eko Yusmiarto mengungkapkan, pihaknya menerjunkan sebanyak 600 personil gabungan dan 100 personel dari Vanguard sendiri.
“Kita hanya selaku pengamanan saja, yang lakukan penertiban yakni dari Vanguard sendiri, ” Katanya Selasa (15|7).
Selain menerjunkan ratusan personel, aparat penegak hukum juga menurunkan sebanyak 3 alat berat yang nanti digunakan untuk membersihkan lokasi para pedagang.
Disamping itu, kegiatan Pengosongan lahan ini dilakukan karena pihat ITDC sebelum nya juga memberikan surat peringatan terhadap para pedagang disana.
“Total pedagang sekitar 260 an, ” Jelasnya.
Kegiatan tersebut nantinya akan berjalan selama tiga hari, akan tetapi jika dalam tiga hari belum selesai akan dilanjutkan nanti.
“Kita lihat kondisi dilapangan saja nanti, ” Singkatnya.
Kemudian terkait dengan apakah ada warga yang menolak untuk di bongkar warungnya, pihaknya menjawab pedagang menerima karena sudah jauh-jauh hari diberitahukan.
“Alhamdulillah berjalan lancar, tidak ada yang melawan, ” Jelasnya.
Namun melihat kondisi dilapangan, terdapat salah satu pengelola lapak yang sempat melawan dengan membawa senjata tajam sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
“Sudah di bawa di mako Polsek, sajam itu diguanakan untuk pohon kelapa, ”
Sementara untuk warga yang merasa bangunanya masih bagus, diberikan tenggang waktu selama tiga hari untuk dibongkar sendiri.
“Tidak ada yang di khususkan, tapi kita berikan untuk bongkar sendiri bangunan nya yang masih bagus seperti fi Aloha ini, kalau yang tidak melekat sudah sudah dipindahkan semua, ”
Dikatakan juga, aparat gabungan akan tetap berjaga walaupun sudah dilakukan pengosongan oleh para pedagang. (Riki)