Salah Satu Program TMMD 104 Kodim 0811/ Tuban Hadirkan Penyuluh Ternak

SKI, Tuban – Peternakan merupakan bagian dari pertanian yang memiliki peluang besar menjadi penopang perekonomian di Indonesia. Beberapa komoditi peternakan sudah diperhitungkan keberadaan dalam menguasai perekonomian rakyat, salah satu dari komoditi peternakan itu adalah sapi Bali. Sapi Bali merupakan sapi lokal asli Indonesia yang sudah ratusan tahun begitu dekat dengan peternak sapi.

Mayor Arm Teguh PW Kasim 0811/Tuban menghibau para pertnak sapi untuk memberdayakan ternak sapi di kalangan peternak di Desa Brangkal khususnya di wilayah Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban. Selasa (5/3/19).

Dinas Perikanan dan petenakan, memberikan materi tentang cara merawat sapi yang bagus dan memberi pakan yang benar. Imron Kholik (Kabid Pertenakan) Kabupaten Tuban narasumber dalam penyuluhan menjelaskan, peternak sapi di beberapawilayah menganggap memelihara sapi sebagai sebuah kesenangan dengan tujuan utama mereka adalah sebagai tabungan yang sewaktu-waktu bisa dijual untuk membiayai anak sekolah atau untuk keperluan lainya. ujarnya.

Sedangkan jumlah sapi yang dipelihara setiap keluarga tani di Dusun Jeruk Desa Brangkal, Kecamatan Parengan ata-rata 1-5 ekor. Artinya sangat jarang yang memelihara sampai puluhan ekor. Ini disebabkan karena keterbatasan sumber pakan dan jumlah tenaga kerja.

Saat ini kata dia, petani dan peternak sapi sudah banyak yang membentuk kelompok-kelompok ternak sapi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, memperkuat permodalan, dan pelayanan dari pemerintah. “Penyuluhan yang merupakan ujung tombak dalam pembangunan pertanian dan peternakan memegang peran penting dalam aspek-aspek yang berkaitan dengan sistem produksi Sapi Bali,” paparnya.

Dansatgas TMMD selaku Komandan Distrik Militer 0811/Tubam, Letkol Inf. Nurwicahnyanto SE saat dikorfermasi via telepon menyebutkan keberadaan seorang penyuluh atau petugas penyuluh lapangan (PPL) dari Dinas peternakan sangat penting, karena pendampingan penyuluh tentang budidaya ternak sapi mampu memberikan motivator bagi petani dalam mengusahakan sapi secara lebih baik dan berkesinambungan.

“Perubahan prilaku usaha dari yang kurang menguntungkan kearah yang lebih menguntungkan menjadi tujuan utama,” tandas Dandim Letkol Inf Nur Wicahyanto, SE

Menurutnya, hal-hal yang penting yang menjadi peran penyuluh dari segi pembinaan kelembagaan diantaranya sebagai fasilitator untuk membangun kelembagaan yang kuat dan kokoh. Dan dari segi produksi penyuluh bisa memperkenalkan teknologi produksi yang terbaru dan mampu meningkatkan produksi. Sementara dari segi pemasaran penyuluh berperan memberikan imformasi tentang kondisi pasar, harga, dan kebutuhan pasar sehingga petani dapat terhindar dari kerugian. (Red SKI)

Komentar