Tuntut Dirut RSUD Praya di Copot, Muzakkir Jawab Santai

 

SKI| Lombok Tengah – Aliansi Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Nusantara (JAPMA) melakukan aksi dengan cara membentang bendera sepanjang 100 meter di depan Gedung Kantor Bupati Lombok Tengah

 

Bendera tersebut bertuliskan oknum pamvire UTD, ganti Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya serta Nonjobkan Dirut RSUD

 

Koordinator Aksi Saidin Alfajari mengungkapkan bahwa kegiatan pemasangan bendera panjang tersebut akan dilakukan selama satu minggu kedepan sampai dengan Bupati Loteng Lalu Pathul Bahri menonjobkan Dirut RSUD

 

“Kami lakukan ini kan karena selama 100 hari kerja bupati tidak ada peningkatan yang dilakukan oleh pihak Dirut Rumah Sakit,” Ucapnya pada Kamis (9|9)

 

Dikarenakan masih banyaknya persoalan yang ada di rumah sakit itu menandakan bahwa Dirut tersebut tidak becus dan harus segera digantikan

 

“Contohnya seperti pelayanan yang diberikan tidak maksimal di sana,” Tuturnya

 

Dengan begitu, masa aksi meminta kepada bupati untuk segera mengganti Dirut dan harus mengambil sikap segera

 

“Bupati harus ambil sikap secepatnya, ini kan sudah tidak becus,” Ungkapnya

 

Cuk Loh juga menambahkan bahwa, bendera tersebut akan tetap terbentang sampai dengan Bupati mengambil sikap untuk mengganti Dirut Rumah Sakit (riki)

 

Sementara ditempat terpisah, Direktur RSUD Praya Muzakkir Langkir mengatakan bahwa,

Terkait dengan adanya tuntutan dari masyarakat untuk meminta mencopot Dirut hanya ditanggapi santai

 

“Suruh saja copot saya, saya akan pergi,” Singkatnya

 

Selain itu, pihaknya mengatakan kalau dilihat dari evaluasi pelayanan mutu digital yang ada disana, sudah 85 persen pelayanan kepuasan yang diberikan oleh para pengunjung

 

“Kalau masih ada yang tidak puas itu kan wajar saja,” Pungkasnya. (riki)