oleh

Warga Desa Penyangga HGU PG Rajawali II Menolak Keberadaan FKAMIS

SKI | INDRAMAYU – Keseriusan Petani di Wilayah Desa Penyangga penggarap Tebu bermitra dengan PG Rajawali II Jatitujuh menolak keberadaan FKAMIS, Senin (11/10/2021).

Salah satu Perwakilan Warga Sdr. Akim, mengatakan dalam membacakan suatu petisi yang bersama-sama dibacakan terkait tatanan sikap Petani Penggarap Desa Penyangga Lahan HGU PG Rajawali II dan Perwakilan Petani 4 Kecamatan di Indramayu, tuding FKAMIS (Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan) adalah Gerombolan Preman dalam petisinya.

“FKAMIS  menjadi penyebab berlarut-larutnya sengketa Lahan garapan HGU PG Rajawali II Jatitujuh, FKAMIS juga dituding sebagai pihak yang paling bertanggungjawab atas peristiwa berdarah yang menyebabkan 2 (dua) Petani Tebu meninggal dunia pekan lalu,” ungkap Akim.

Hal itu disampaikan dalam pernyataan sikap saat digelar pertemuan ratusan Petani di Aula Desa Sukamulya Kec. Tukdana Kab. Indramayu pada Senin 11 Oktober 2021.

Pembacaan pernyataan sikap disampaikan oleh Akim, salah seorang Petani penggarap, bahwa ada 4 (empat) poin pernyataan yang disampaikan oleh Petani.

“Petani yang ada di Desa-desa penyangga siap bermitra dengan PG Rajawali II serta mengikuti seluruh aturan yang disarankan Pemerintah, dan Kami menyatakan bersama bahwa Lahan yang selama ini disengketakan adalah milik HGU PT Rawajati II sehingga tidak boleh ada pihak lain mencampuri tata kelolanya.

Kami mendukung sepenuhnya proses penyelesaian permasalahan HGU PT Rawajati II kepada Pemkab Indramayu bersama Polri dan TNI.

Kami ingin nyaman dalam bertani, apa yang sudah dilakukan FKAMIS adalah tindakan yang justru tidak mendukung Petani sekaligus Pemerintah,” tegas Akim. (Yana BS)

News Feed