SKI| Lombok Tengah – Pejabat World Bank menjadikan Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya, Lombok Tengah menjadi salah satu Desa percontohan penurunan angka stunting.
Sebelum turun ke lokasi, world bank melakukan survei terlebih dahulu dengan melakukan pengecekan sarana prasarana seperti air bersih.
Wakil Bupati Lombok Tengah M. Nursiah mengatakan kunjungan kementerian dan Sekretariat Wapres dan perwakilan Bank Dunia melihat progres dari program yang ada di Loteng.
“Mereka mengunjungi PAUD langsung menyaksikan bagaimana kondisi anak-anak PAUD hubungan dengan para gurunya nah di situ memang dari Bank Dunia mengatakan bahwa ini merupakan upaya untuk mempersiapkan generasi mendatang,” ujarnya Kamis (25|7).
Katanya, komitmen yang baik untuk menyiapkan anak-anak yang sesuai dengan usianya yakni anak usia batita atau bawah tiga tahun.
“Alhamdulillah mereka menilai ini cukup baik, dan kita juga akan terus mendorong ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bunut Baok Lalu Muzanni menjelaskan, penurunan perkembangan angka stunting di Desanya cukup siginifikan. Dimana pada tahun 2022 lalu, jumlah stunting di Desa tersebut sekitar 114 anak dan menurun di tahun 2024 menjadi 40 anak.
“Jadi penurunnya sekitar 60 persen,” katanya.
Muzanni juga menjelaskan, pihaknya telah memberikan perhatian khusus untuk menurunkan angka stunting di Desanya dengan menyiapkan anggaran dari dana desa sekitar 500 juta
“Memang kita anggarkan khusus untuk penurunan stunting ini,” ungkapnya.
Untuk itu, Desa nya terpilih menjadi salah satu Desa percontohan dalam menurunkan angka stunting. (Riki).
