SKI | Lotim – Puluhan pemuda dan masyarakat Lombok Timur yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Masyarakat Menggugat (APM2) Lotim menyuarakan aksi tuntutan penindakan tegas terhadap aktivitas tambang galian C yang meresahkan masyarakat.
Aksi yang berlangsung dari simpang empat BRI Selong,lalu ke Polres Lotim dan berakhir di kantor Bupati Lotim,Rabu (28|2).Dengan membawa berbagai famplet dengan berbagai tulisan dan tuntutan masalah tambang galian C semakin marak di Bumi Patuh Karya ini.
Bahkan dalam aksinya massa meneriakkan pencopotan Pj Bupati Lotim,HM.Juaini Taofik kalau tidak mampu menyelesaikan masalah tambang galian C di Lotim.
” Kita minta Pj Bupati Lotim dicopot dari jabatan karena tidak mampu menyelesaikan kasus tambang pasir besi atau lebih baik mundur,karena masih banyak ingin jadi Pj Bupati,” teriak orato aksi,Zaini Ashari dalam orasinya di depan kantor Bupati Lotim.
Massa aksi dengan dijaga ketat aparat kepolisian terus menyuarakan aspirasinya secara bergantian. Dengan sangat menyayangkan sikap dari Pj Bupati Lotim yang tidak mau menerima kami untuk melakukan hearing terhadap persoalan masyarakat masalah tambang.
” Kenapa kegiatan hiburan di lapangan tugu Pj Bupati Lotim datang,sedangkan kami mengajukan hearing sudah sebulan lamanya tidak ada kejelasan,” tegas orator aksi lagi.
Para massa aksi melihat kalau dari pemerintah daerah ada pembiaran dalam penanganan kasus tambang galian C di Lotim,karena pihaknya pernah melakukan hearing dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Lotim akan tapi jawabannya tidak mampu berbuat banyak kalau masalah tambang.
Maka massa aksi menduga kalau oknum pejabat berpengaruh di Lotim ada yang bermain dalam aktivitas tambang galian C tersebut. Dengan menggunakan tangan besinya sehingga kegiatan tambang legal maupun ilegal tetap jalan.
” Patut kita duga oknum pejabat diduga ikut cawe-cawe dalam tambang ini dengan menggunakan tangan besinya,” tegas orator aksi lain,Abdul Kadir Jaiani dalam orasinya.
Massa aksi juga meminta agar Pj Bupati Lotim keluar untuk menerima kami. Akan tapi tidak ada respon,sehingga massa aksi terus melakukan aksi meski tengah terik matahari.
Setelah puas menyampaikan aspirasi dan tuntutannya massa aksi diterima Kadis LHK Lotim,Supardi,Kasat Pol.PP Lotim,Slamet Alimin dan Kepala Bapenda Lotim,Muksin. Dengan menjelaskan apa yang menjadi tuntutan massa aksi akan disampaikan ke pimpinan.
Kemudian terhadap apa yang disampaikan OPD tersebut kurang memuaskan massa aksi dengan akan melakukan aksi lebih besar lagi nantinya. Setelah menyampaikan pernyataan sikap massa aksi membubarkan diri.