SKI – Lombok Timur – Kembali beredar sebuah video yang menampilkan seorang bocah diduga dalam keadaan tidak sadar sambil memegang sebatang rokok. Video ini dipublikasikan pertama oleh akun instagram @instalombok_ yang mendapat kiriman dari @lalurensa55 pada malam Senin, (12/11/18).
Seorang bocah berbaju putih ini terlihat sambil terhoyong – hoyong mengatakan namanya Gembel Panyukileng berasal dari Kalijaga dan hendak “minum” diundang oleh orang.
“Saya nama saya panggil saja nama saya Gembel Panyukileng saya dari Kalijaga, saya mau minum” ucapnya di dalam video.
Ketika ditanya oleh salah satu warga yang mengambil video mengapa minum di sini, minumkan bisa di luar (luar daerah kalijaga), bocah ini menjawab ada undangan.
“kan ada undangan pak, ini orang – orang saya adalah orang yang baik” cetusnya sambil terluhat hendak jatuh karena mabuk oleh pengaruh minuman keras yang telah ditenggaknya.
Instalombok ketika dikonfirmasi oleh wartawan swarakonsumenindonesia.com terkait video yang telah dipublikasikannya via pesan singkat whatsapp mengenai kebenaran bocah yang mengaku dari Kalijaga, salah satu nama Desa di Kecamatan Aikmel, mengerimkan video yang berdurasi 1 menit 27 detik.
Dalam video tersebut memang benar sang bocah ketika ditanya mengakui dirinya berasal dari kalijaga. Video ini telah ditayangkan oleh 8000 lebih netizen.
Lalu Rensa pengirim video ke instalombok adalag salah satu anggota kepolisian yang bertugas di Kabupaten Sumbawa Barat, pada saat dikonfirmasi membenarkan bahwa dirinyalah yang mengirimkan video tersebut dan mengaku mendapatkan kiriman dari temannya.
“Sy mendapatkan vidio dri teman sy,jd sy kirim ke instalombok” ungkapnya melalui inbok instagram pribadinya.
Renda juga mengatakan tujuan dari ia mengirimkan video tersebut supaya orang tua bisa menjaga dan mengajari anak – anaknya agar tidak menjadi bocah seperti dalam video.
“supaya para org tua bisa menjaga anak”nya supaya tidak seperti di vidio dan anak yg vidio semoga keluarga bsa mengajari untuk jd lebh baik” tambahnya.
Penulis : Rahmatul Kautsar
Editor : Red SKI
Komentar