SKI | JAKARTA – Lima (5) unsur organisasi yang mengatasnamakan ‘Jakarta – Kami Kompak’ terdiri dari Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia, Koalisi Peduli Jakarta (KPJ), Forum Wartawan Peduli Jakarta (FWPJ), Semangat Kebangkitan Tambora (SKT), dan Perkumpulan Orang Betawi (POB) menggelar aksi menyuarakan aspirasinya di depan Balaikota Pemprov DKI Jakarta, Rabu (31/3).
Aksi digelar mengingatkan poin 8 dari 23 janji Gubernur Anies Baswedan saat kampanye. Salah satunya, janji menindak tegas para oknum pejabat nakal, termasuk yang doyan bermain pada bangunan melanggar di Jajaran Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (DCKTRP) DKI Jakarta.
Dalam orasinya, Ketua Koalisi Peduli Jakarta (KPJ) Amos Hutahuruk menyinggung soal anggaran gaji Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
“Anies kami anggap membuang-buang anggaran besar dengan menggaji para TGUPP yang tak memliki fungsional dalam kinerjanya. Sebaiknya TGUPP dibubarkan dan anggaran diperuntukan warga DKI aja,” jelas Amos.
Ketidaktegasan seorang Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta dikatakan Amos juga terlihat atas maraknya dugaan pelanggaran oknum di Jajaran Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (DCKTRP) DKI Jakarta.
Sudin CKTRP Jakpus saat ini menjadi perbincangan sejumlah kalangan di Jakarta. Pasalnya marak bangunan melanggar aturan di Wilayah Jakpus yang tidak ditindak tegas, seolah ada pembiaran. Bahkan, disebut-sebut ada oknum yang bermain pada sejumlah bangunan melanggar.
Komentar