SKI, LOTIM – Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur dinilai masih pelit dalam memberikan data mengenai dengan jumlah data penerima azas manfaat Program Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT). Dengan dibuktikan pada saat tiga lembaga yakni Garis Demokrasi, Serikat Masyarakat Selatan (SMS) dan Lembaga Advorkasi Untuk Demokrasi (LARD) Nusa Tenggara Barat mendatangi Kantor Dinas Sosial Lotim, Jumat (14/6).
Dengan beberapa kali mempertanyakan kepada pihak Dinas Sosial yang menangani masalah BPNT tidak memberikan data tersebut. Sehingga ini menjadi pertanyaan dari tiga lembaga tersebut.
“Masa kami minta data riil mengenai masyarakat di Lotim yang mendapatkan BPNT tersebut tidak diberikan, sehingga ini tentunya patut kami curigai ada apa,” tegas Direktur Garis Demokrasi, Sawaludin kepada wartawan.
Karena seharusnya, lanjutnya, Dinas Sosial harus terbuka memberikan data masyarakat yang mendapatkan bantuan BPNT maupun bantuan yang lain. Bukan malah terkesan menutup-nutupi yang tentunya akan mengundang asumsi macam-macam nantinya ditengah-tengah masyarakat.
Sehingga ini yang tentunya menjadi perhatian Dinas Sosial Lotim kedepannya. ” Kalau masalah data penerima bantuan BPNT saja ada ditutup-tutupi, apalagi yang lainnya, karena kami meminta agar menjadi jelas dan untuk membantu Dinas Sosial sendiri dalam bekerja,”tandas Aweng.
Sementara berdasarkan hasil pantauan dilapangan setelah didesak kemudian petugas yang menangani masalah BPNT tersebut memberikan data penerima BPNT di Lotim, setelah Sekretaris Dinas Sosial memberikan warning kepada petugas tersebut, untuk memberikan data kepada media maupun tiga lembaga tersebut. Meskipun dengan acuh tak acuh dan alasan ada tamu kemudian meninggalkan tiga lembaga dan media yang menanyakan kepada petugas tersebut.
” Berikan saja datanya tidak ada masalah dan jangan ada yang ditutup-tutup,” tegas Sekdis Sosial Lotim, Ibrahim saat meminta kepada stafnya untuk memberikan data masalah BPNT tersebut.
Penulis : Rizal
Komentar