SKI | JEPARA – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mempersilakan Ruang Peringgitan Pendapa RA. Kartini dimanfaatkan para perajin batik untuk memamerkan produknya. Hal ini disampaikan oleh orang nomor satu di Jepara itu saat menghadiri Talkshow dan Pameran Batik di Pendapa RA. Kartini Jepara, Rabu (2/10/2024).
“Silakan Peringgitan dimanfaatkan untukt memamerkan produk batiknya. Kan banyak tamu yang biasa datang ke sini. Ditata dan diberi nomor kontaknya,” kata Edy dihadapan sekitar 30 pengrajin batik Jepara.
Terlebih pada akhir bulan ini, lanjut Edy Supriyanta, Jepara akan banyak kedatangan tamu dari luar daerah karenaR memjado tuan rumah Peringatan Sumpah Pemuda tingkat Jawa Tengah. “Selain di Peringgitan, kantor Dekranasda juga bisa digunakan. Intinya batik Jepara harus dikenal luas oleh masyatakat,” jelasnya.
Lebih lanjut Edy Supriyanta mengapresiasi kegiatan diselenggarakan oleh Paguyuban Biyung Pralodho Jepara ini. Kegiatan ini, lanjutnya, bernilai penting gunar menggugah kesadaran kolektif untuk bersedia menjaga dan melestarikan warisan budaya. “Selain terkenal dengan ukiran, kita init juga kaya akan potensi lokal berupa tenun Troso dan batik khas Jepara,” imbuhnya.
Batik Jepara, jelas Edy, memiliki ciri yang mengadopsi unsur ukiran khas Jepara. Di Jepara dikenal berbagai motif batik Jepara seperti Parang Poro, Lung-lungan, Kembang Setaman, Elung Bimo Kurdo, serta Sido Arum.
“Perkembangan batik Jepara menunjukkan geliat menggembirakan. Kita juga mewajibkan ASN untuk memakai batik Jepara setiap minggunya. Namun sisi SDM, inovasi desain, serta promosi dan pemasaran masih menjadi kendala. Saya mengharapkan, paguyuban ini menjadi wadah berbagi solusi permasalahan batik Jepara,” tandasnya. (Hani K).