SKI, Mataram – Ketua TP. PKK NTB; Perempuan Penggerak Perdamaian Perempuan memiliki peranan besar dalam penggerak perdamaian, dengan jumlah kaum perempuan yang lebih dominan daripada kaum laki-laki. Hal ini menandakan bahwa mulai saat ini kita bisa mulai meningkatkan peran perempuan dalam penggerak perdamaian di daerah masing-masing.
Demikian ujar Ketua TP. PKK NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, S. E., M. Sc, saat membuka sekaligus menjadi Keynote Speaker pada acara Perempuan Penggerak Perdamaian (Peran) di Hotel Aston, Selasa (26/3/19).
Mengawali sambutannya, Hj. Niken menyampaikan rasa bahagia, menyambut gembira dan berterimakasih karena NTB telah dijadikan tuan rumah atas terselenggaranya acara ini.
“Sudah saatnya menggerakkan perempuan untuk menjadi inisiator penggerak perdamaian di lingkungan kita, di keluarga lah manusia dibentuk, disini peran perempuan sangat penting, dan lebih menekankan pola asuh dalam kehidupan keluarga”, ungkapnya.
Hj. Niken juga menekankan bahwa, perempuan harus memiliki prinsip dan nilai kebaikan, perempuan harus memiliki akhlak yang baik (akhlak yang mulia), sebab prinsip yang baik dan akhlak yang baik tidak cukup jika tidak diiringi dengan kemampuan berbicara, agar ide dan argumen dapat tersampaikan dengan baik pula.
Terakhir, Hj Niken berharap kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi pelatihan saja tapi sebuah cikal bakal bahwa di NTB perempuan bisa berperan dalam menggerakkan perdamaian, menguatkan keluarga agar memiliki peran dan toleransi yang baik.
Sebelumnya, Direktur Nusa Tenggara Center, Suprapto M. Adi, juga menambahkan, memberdayakan perempuan sebagai agen perdamaian sama halnya ketika perempuan diberi peran, mereka bisa memberikan kemampuan dan kapasitasnya untuk menjaga kondisi sosial di daerah masing-masing, diantaranya seperti Perdana Menteri New Zealand Jacinda Ardern, yang mampu menunjukkan kepada dunia akan rasa simpatinya terhadap kejadian yang menimpa warga Muslim New Zealand, dalam waktu sigap Ia mampu meyakinkan seluruh masyarakat dunia, radikal, teroris dan kekerasan adalah musuh dunia.
Suprapto meyakini apa yang diperoleh peserta hari ini dapat menjadi modal luar biasa bermanfaat untuk menciptakan perdamaian di NTB, dan perempuan-perempuan di komunitas masing-masing bisa menjadi virus yang positif, dikembangkan dan ditularkan kepada masyarakat lainnya. “Para perempuan NTB siap jadi penggerak perdamaian”, tegasnya mengakhiri sambutan.
Penulis : Alfy
Editor : Red SKI
Komentar