SKI, Kota Serang – Kepolisian Daerah Banten waspadai sebaran berita bohong atau yang biasa disebut Hoaks menjelang Pemilhan Presiden dan anggota legislatif dalam Pemilu 2019. Masyarakat diminta agar jangan mudah terpengaruh dengan adanya sebuah pemberitaan yang bertujuan untuk memecah belah persatuan bangsa.
Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Oki Waskito melalui Kasubdit Pembinaan dan Penyuluhan (Binluh) Ditbinmas AKBP Zainal Arifin mengatakan atmosfir Pemilu tahun 2019 sudah terasa sejak dari awal tahun lalu.
“Pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan situasi itu (jelang pemilu 2019-red). Pemberitaan hoax di media sosial contohnya, banyak sekali upaya-upaya pemecah belah persatuan bangsa kita,” kata Zainal saat ditemui usai mengikuti giat istighosah dan do’a bersama di Ponpes Bani Zen, Kelurahan Tembong, Kecamatan Cipocokjaya, Kota Serang, Kamis (07/02/2019) malam.
Dalam kegiatan istighosah dan do’a bersama tersebut, lanjutnya, para santri dan beberapa instansi pemerintahan daerah serta masyarakat setempat mengandung misi agar pelaksanaan pemilu 2019 dapat berjalan dengan aman, damai dan tentram.
“Tujuannya sesuai dengan tema pelaksanaan istighosah ini adalah menjaga keutuhan NKRI dalam menghadapi pemilu. Mari bersama-sama menjaga yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu kita,” imbuhnya.
Sementara itu pimpinan Pondok Pesantren Bani Zein yakni Suheri Zen mengungkapkan lembaga pendidikan terutama ponpes tidak dijadikan sebagai ajang politik.
“Pondok pesantren adalah tempat menimba ilmu, bukan sebagai lahan menggaet massa pendukung. Jangan mencedari lembaga pendidikan dengan praktik politik demi menguntungkan pihak tertentu,” tegasnya.
Dikesempatan lainnya, Kabidhumas Polda Banten AKBP Edy Sumardi mengaku, pihaknya akan melakukan upaya maksimal dalam memberantas hoaks jelang Pilpres dan Pileg hingga masa pelantikan .
“Kami Polda Banten dan jajaran sampai ke tingkat pusat Mabes Polri sudah membentuk tim khusus dalam menangani hoaks dan ujaran kebencian. Setiap hari kita lakukan patroli cyber sebagai upaya pencegahan dan penegakan hukum”, ujar AKBP Edy Sumardi. (Red SKI)
Komentar