SKI | Lotim – Banyaknya lampu penerang jalan banyak yang mati di Lombok Timur,akan tapi tiap bulan pemerintah daerah membayar ke PLN sebesar Rp 1,5 Milyar.
Demikian ditegaskan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Timur Muksin di kantor Bupati Lotim Kemarin.
” Kebanyakan kita bayar angin karena banyak lampu penerang jalan kita mati tapi bayaran ke PLN lumayan besar,” tegasnya.
Ia mengatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang kita peroleh dari Pajak Penerang Jalan (PPJ) sebesar Rp 3 Milyar dengan sebesar Rp 1,5 Milyar dibayarkan ke PLN setiap bulannya.
Sementara untuk saat ini kita menggunakan konsep kontrak daya dan meterasisi,sehingga tentunya penggunaan lampu penerang jalan semaksimal mungkin.
” Untuk lebih efisiensi dan hemat lebih bagus gunakan kontrak daya dengan berapa daya yang digunakan itu yang kita bayar ke PLN,” terangnya.
Sementara itu lanjutnya untuk masalah PPJ sekarang tidak lagi di Bapenda akan tapi diserahkan ke Dinas Perhubungan.Begitu juga kepastian berapa jumlah titik lampu penerang jalan di Lotim dan berapa yang mati datanya ada di Dishub.
” Yang jelas banyak mati lampu penerang jalan kita dan ini menjadi perhatian,” tandasnya. (Sul)