SKI l Lombok Timur-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur,Murnan dengan lantang menerima aspirasi yang disampaikan puluhan mahasiswa Lotim yang tergabung dalam aliansi Benteng Hitam. Saat menyampaikan aspirasi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di kantor DPRD Lotim,Selasa (6|9).
” Apa yang menjadi aspirasi mahasiswa kami siap merespon dengan baik untuk ditindaklanjuti ke pemerintah pusat bahkan ke Presiden,” terang Murnan dihadapan para massa aksi.
Murnan yang juga politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lotim tersebut dengan dikawal langsung bersama Kapolres Lotim,AKBP Hery Indra Cahyono,Sik bersama anggotanya menerima aksi massa.
” Kami siap menyuarakan apa yang menjadi tuntutan mahasiswa terkait dengan masalah penolakan kenaikan harga BBM yang dianggap cukup memberatkan masyarakat saat ini,” kata Ketua DPRD Lotim yang juga Ketua DPD PKS Lotim.
Sementara sebelumnya puluhan mahasiswa melakukan aksi di depan kantor DPRD Lotim menolak kenaikan harga BBM tersebut. Bahkan meminta kepada Ketua DPRD Lotim untuk menerima kedatangan massa aksi.
” Pokoknya kami mau diterima Ketua DPRD Lotim kalau tidak maka kami akan memaksa masuk,” teriak orator aksi dalam orasinya.
Namun begitu sempat terjadi aksi saling dorong di depan pintu gerbang kantor DPRD Lotim dengan aparat kepolisian. Karena berusaha masuk akan tapi hadang blokade aparat keamanan.
Kemudian setelah adanya negoisasi antara aparat dengan massa aksi,akhirnya massa aksi masuk kantor DPRD Lotim dengan diterima langsung Ketua DPRD Lotim,akan tapi massa aksi justru malah meminta masuk ke ruang sidang paripurna.
Setelah melalui negoisasi yang panjang dengan Ketua DPRD Lotim,akhirnya massa aksi diperbolehkan masuk ke dalam gedung DPRD Lotim dengan melakukan hearing di ruang komisi II DPRD Lotim.
Namun setelah berjalan lama hearing,massa aksi minta di ruang sidang paripurna,akan tapi tidak diberikan sehingga setelah puas menyampaikan aspirasinya massa aksi membubarkan diri dengan akan melakukan aksi lanjutan.(Sam).