SKI | Lotim – Salah satu tokoh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Lotim Muhrim bersama Plt Kepala Dinas Pertanian L.Fathul Kasturi saling ceramahin mengenai masalah pupuk yang sedang menjadi pembicaraan dikalangan petani dan masyarakat Lotim.
Apa yang yang dilakukan oknum LSM itu dengan Kadis Pertanian Lotim didepan pintu masuk Kadis menjadi tontonan awak media yang kebetulan waktu itu sedang meliput pertemuan pengusaha pupuk, Kamis (6|2).
Muhrim tokoh LSM Lotim dengan gaya bicara khasnya dihadapan Kadis Pertanian membukakan data mengenai masalah pupuk bersubsidi yang dikeluhkan petani sekarang ini.
Begitu juga menyoroti masalah adanya surat edaran yang dikeluarkan Dinas Pertanian Lotim kepada para pengusaha maupun pengecer pupuk di Lotim. Karena ada yang janggal dalam salah satu point surat edaran tersebut.
” Surat edaran yang dikeluarkan Dinas Pertanian ada yang tidak sesuai dengan regulasi,” kata Muhrim sambil menunjukkan point yang dimaksud.
Ia juga meminta kepada dinas pertanian untuk selalu sigap dan cepat dalam menindaklanjuti laporan petani masalah pupuk bersubsidi. Terutama dugaan permainan harga yang dilakukan pengusaha pupuk bersama dengan pengecer pupuk.
” Adanya ditemukan dilapangan petani menebus pupuk di pengecer dengan harga lebih tinggi diatas Harga Eceran Tertinggi (HET),” terangnya seraya mengatakan kami melihat para pengusaha pupuk tidak mentaati arahan menteri pertanian.
Sementara Plt Kadis Pertanian Lotim,L.Fathul Kasturi mengatakan tidak ada kenaikan harga pupuk bersubsidi melainkan tetap dijual sesuai dengan HET yang ada.
Apalagi kita sudah menekankan kepada pihak distributor dan pengecer pupuk untuk melakukan penjualan sesuai dengan HET. Karena dengan adanya penambahan pupuk bersubsidi yang dimiliki Lotim tentunya sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan petani saat musim tanam.
” Saya tegaskan sekarang ini bukan petani yang mencari pupuk tapi pupuk yang cari petani saking banyaknya,” tandasnya. (Sul).