SKI, PEKALONGAN – Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu resmi membuka Konferensi Internasional Ulama Thoriqoh atau Konferensi Ulama Sufi Internasional (World Sufi Forum), di Pendopo Bupati Pekalongan, Kajen, Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (8/4/19).
Menhan Ryamizard didampingi oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Joni Supriyanto yang mewakili Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dan Irjend Pol Suntana (Wakaba Intelkam Mabes Polri).
Setibanya dilokasi pada pukul 10.05 WIB, rombongan Menhan RI disambut oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Drs. Condro Kirono, M.M., M.Hum., Brigjend TNI Teguh Muji Angkasa (Kasdam IV/Dip), Kol. Kav Dani Wardana S. Sos MM M. Tr(Han) (Danrem 071/WK), Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo), Kolonel Kav. Dedi Setiawan (Kabintaldan V/Bwj), Habib Lutfi Bin Ali Bin Yahya (Rois Amm Jatman), ) H. Asip Kholbihi, SH MSi (Bupati Kab. Pekalongan), AKBP Wawan Kurniawan, S.H. S.I.K., M.Si (Kapolres Pekalongan), Letkol Inf. Arfan Johan Wihananto, S.Ip M.Ms (Dandim 0710/pekalongan), Letkol Laut (P) Agus Haryanto SE. Mtr. Hanla (Danlanal Tegal), Para Dandim Se – Wilayah Pantura dan Para Kapolres Se – Wilayah Pantura.
Dihadapan ribuan santri dan undangan tamu manca negara yaitu sejumlah ulama yakni Syaikh Abdul Qadir Qattani (Maroko), Syaikh Majid (Oman), Syaikh Muh. Sahumi (Libya), Syaikh Muh. Muhanna (Mesir), Syaikh Muh. Rajab (Syuriah), Syaikh Adnan, Mutfi (India), dan He. Wadi Abdullah (Duta Besar Maroko), Menteri Pertahanan RI, Bapak Ryamizard Ryacudu menjelaskan dalam sejarah bangsa Indonesia, para ulama torikoh, ada peranan penting, dan ulama torikoh tidak pernah surut melawan penjajahan Belanda, kemudian belanda mengirim tokoh ke arab saudi, untuk membaca kitab kitab suci, dan perjalanan torikoh, menjadi dasar semangat melawan penjajah.
Dikatakan Menhan, Kitab Toha menjadi acuan pada abad ke 17 sd 20, dan munculah tokoh pejuang pada abad ke 20, Cokroaminito, Sudirohusodo dll. Kegigihan tokoh Bangsa Indonesia tidak sia sia, pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka, sehingga perjuangan torikoh harus dijaga, karena kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari torikoh torikoh.
“Kami TNI dan Polri meminta doa semoga Pemilu nanti berjalan aman dan lancar, serta suasana seperti ini bisa terus berjalan, Saya ucapkan terima kasih pihak penyelenggara,” tutur Menhan RI.
Sebelum melangkah lebih jauh, lanjut Menhan Ryamizard, Indonesia adalah negara besar kaya ragamnya, NKRI adalah rumah dan bingkainya Bhineka Tungga Ika bangsanya, UUD 1945 adalah landasan Hukumnya, Demokrasi adalah sistemnya, dan Pancasila adalah Dasarnya.
“Jangan sampai bangsa besar ini, terpecah belah karena satu pihak saja, dan jangan ada satu negara pun berani memecah belah NKRI,” imbuhnya.
Ditegaskan Menhan RI, dalam era perkembangan globalisasi, kita harus memperhatikan disintegtasi bangsa , karena ancaman tersebut adalah tersetruk dan masif, banyak ideologi seperti Liberal komunis, akan tetapi yang cocok bangsa Indonesia adalah Pancasila, biarkan komunis di Cina, tetapi di sini tidak, liberal di Amerika silahkan tetapi disini tidak boleh, Pancasila adalah alat untuk mempersatukan berbagai ras agama dan suku.
Menurut Menhan, terorisme dan radikalisme sekarang adalah ancaman generasi pihak ke 3, kembalinya ISIS timur tengah bersifat tersentralisasi , ISIS adalah buah dari pecahnya demokrasi di Iran, terorisme telah merusak tali bersaudaraan dan merusak tata kenegaraan.
Kita juga tetap waspada infiltasi Wahabi di Indonesia, muatan muatan pelajaran di Sekolah harus diwaspadai, serta harus menolah setiap pekembangan dan paham pahamnya,
Dalam kesempatan yang sama, Rois Amm Jatman, Habib Lutfi Bin Ali Bin Yahya, menambahkan bahwa peranan sufi dalam keamanan dunia sangat penting sebagaimana dalam perdamaian dunia.
“Karena hal tersebut, satu kebahagiaan yang luar biasa, kita bisa bertatap muka, sudah lama kita bekerja sama dengan Kemenhan, semoga dipertemuan ini, dapat menambah ridho dan berkah dari Allah SWT, dan saya sangat senang bisa bertemu dengan para pewaris pewaris nabi besar Muhammad SAW,” tutur Habib Lutfi Nin Ali Bin Yahya.
Selanjutnya pukul 12.45 WIB Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu beserta rombongan meninggalkan tempat acara dan menuju Alun-Alun Kab. Pekalongan, untuk bertolak ke Semarang. (Red SKI)
Komentar