oleh

Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno Resmikan De Soultan Hotel Milik Poltekpar Lombok

SKI| Lombok Tengah– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno meresmikan De Soultan Hotel.

De Soultan Hotel yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) tersebut ialah miliknya Poltekpar Lombok.

Direktur Poltekpar Lombok Heri rahmat wijaya, mengatakan, peresmian De Soultan Hotel milik Poltekpar Lombok ini tidak terlepas dari dukungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno.

“De Soultan Hotel ini merupakan salah satu hotel milik Poltekpar Lombok,” kata Rahmat Wijaya.

Hotel tersebut diberikan nama De Soultan Hotel karena hotel ini menaungi dua pulau yaitu pulau Lombok dan Sumbawa.

“Balen itu dalam bahasa Lombok dan Soultan itu miliknya Sumbawa. Hotel ini ialah tempat tinggalnya para raja,” tambahnya.

Ia menuturkan, semenjak berdiri hotel ini sudah menerima tamu dari berbagai rombongan.

“Salah satunya ialah rombongan Unibersitas Muhammadiyah Mataramm dan digunakan sebagai tempat karantina putri Mandalika dan sudah banyak tamu lainnya yang datang,” jelas Heri.

Sekertaris Daerah NTB Lalu Gita Ariyadi menilai bahwa pemilihan nama hotel De Soultan Hotel sudah tepat.

“Pilihan nama ini sangat tepat, semoga bisa berkembang dengan baik,” kata Gita.

Ia mengatakan, hotel ini berada berada pada epicentrum Pemerintahan Lombok Tengah, sebelah timur ada IPDN kemudian Poltekpar, dan sebentar lagi akan hadir Poltekes ditempat ini.

“Kedepan tiga Menteri akan beraktivitas disini, dan hotel ini akan menjadi pilihan untuk menginap,” paparnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Krearif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, esensi dari hotel ialah tentang bagaimana memberikan kenyamanan pada semua orang, dan pengalaman seperti apa yang akan ditawarkan.

“Bukan hanya mahasiswa, dosen juga berperan penting dalam memberikan kenyamanan,” tutur Menteri Sandiaga.

Ia menyebutkan, kedepan berbagai Event berkelas akan hadir di Lombok, maka pelayanan yang diberikan juga harus maksimal.

“Kita harus tunjukkan bahwa Lombok, Sumbawa bisa menjadi Pariwisata yang baik,” paparnya. (Riki).