oleh

NTB Memiliki Kekuatan Untuk Menerapkan Sistem Ekonomi Syari’ah

SKI, Mataram – Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc. menghadiri acara Silaturrahim Akbar Gerakan Ekonomi Syariah dan launching Hari Indonesia Tanpa (HIT) Riba tahun 2019 di Provinsi NTB, di Ballroom Islamic Center Mataram, dengan tema
“Membangun NTB gemilang sebagai kawasan bebas riba” (24/1).

Mengawali sambutannya Gubernur NTB Dr. Zul menceritakan pengalaman hidupnya yang lebih banyak mengenyam pendidikan dan hidup di luar negeri, di negara yang lebih banyak bukan berpenduduk mayoritas islam dan bukan negara yang berdasarkan syariat islam, namun lebih banyak mempraktekan sistem ekonomi syariah dan nilai-nilai keislaman.

“Hal ini menjadi pelajaran yang patut kita evaluasi. Dalam prakteknya, kita di negara yang mayoritas memeluk islam, cenderung tidak mempraktekan syariah dalam sistem ekonomi, kalah dengan saudara-saudara kita yang bukan muslim yang justru komitmennya kuat dalam mengaplikasikan syariah di organisasinya dan tercermin dari kinerja lembaga-lembaga ekonominya” Jelas Gubernur Zul.

NTB sesungguhnya memiliki kekuatan dalam mempraktekan sistem syariah, tambah Dr. Zul.

“Bank daerah kita bank NTB sudah menjadi bank syariah, banyak koperasi syariah juga di NTB, yang menjadi potensi kita”, ujar Dr. Zul.

Dr. Zul berharap semoga momen silaturrahim ini menjadi tempat kita berkumpul bersama, untuk menghasilkan kebijakan-kebijakan yang mampu membawa masyarakat kedalam ekonomi yang lebih maju dalam sistem syariah yang kuat dan menopang kesejahteraan ummat.

Presiden PAGARI (paguyuban anti riba) Ahmad Taufiq, sebagai inisiator kegiatan, dalam sambutannya menjelaskan bahwa, kegiatan silaturrahim akbar ini merupakan salah satu wujud pengawalan terhadap fatwa MUI terkait bunga bank, dimana sejak hari ini kita kampanyekan sebagai hari tanpa riba.

“Inilah bentuk keberpihakan kita dan NTB menjadi daerah start kita untuk Indonesia tanpa riba,”Jelasnya.

Silaturrahim akbar bertujuan untuk, meningkatkan ukhuwah islamah dari para pelaku koperasi syariah di NTB, menyamakan persepsi dalam upaya mengedukasi masyarakat tentang bahaya riba, launching kawasan anti riba untuk membangun NTB gemilang sebagai kawasan bebas riba, sekaligus sebagai upaya untuk berikhtiar bahwa hari ini sebagai hari Indonesia tanpa riba.

Berbagai kegiatan telah dilakukan, antara lain adalah ajakan kepada masyarakat untuk menjauhi riba dengan penyebaran stiker anti riba, donor darah, serta silaturrahim akbar dengan jumlah 700 orang peserta dari koperasi syariah se Pulau Lombok.

Launching kawasan bebas riba di NTB, ditandai dengan penekanan tombol oleh Gubernur yang didamping oleh Kepala BI NTB, Direktur Bank NTB Syariah, Kepala OJK, Presiden GAPARI dan Ketua Perkopsyah.

Acara ini dilaksanakan dalam dua tahapan pada tanggal 24-25 Januari 2019.

Penulis : Alfy

Editor    : Red SKI

Komentar