SKI l Lombok Timur-Salah satu pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayah Kecamatan Pringgebaya,Kabupaten Lombok Timur dengan inisial HL diduga melakukan pelecehan seksual terhadap santrinya sebut saja Bunga (16).
Dengan kejadian sekitar tanggal 7 Maret 2022. Atas kejadian itu lalu keluarga korban tidak terima dengan kejadian itu melaporkan kasusnya ke Polres Lotim.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan oknum pimpinan Ponpes ini sering curhat ke santrinya yang sekaligus korban. Dengan menyatakan suka pada korban,sehingga oknum pimpinan Ponpes ini seringkali mencium tangan dan pipi korban.
Kemudian pada saat korban sedang tidur dalam kamar,lalu tiba-tiba oknum pimpinan Ponpes tersebut sudah ada dalam kamar korban,akan tapi hanya sebentar dan keluar lagi.
Sementara saat korban hendak menutup kunci kamarnya dari oknum pimpinan Ponpes tersebut melarang korban mengunci pintu kamarnya. Tidak lama berselang beberapa menit oknum pimpinan Ponpes tersebut kembali mendatangi kamar korban,sedangkan korban berdiri untuk membuka pintu.
Lalu oknum pimpinan Ponpes tersebut setelah dibukaan pintu oleh korban langsung dipeluk pelaku melakukan dugaan pelecehan seksual terhadap korban meski menolak.
Kemudian atas kasus yang menimpanya tersebut melaporkan ke keluarganya lalu melaporkan ke Polsek Pringgebaya,setelah itu mengarahkan ke Polres Lotim untuk melapor.
Kapolres Lotim melalui Kasi Humas Polres Lotim,Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan mengecek laporan tersebut ke SPKT atau Reskrim bagian Unit PPA.
” Saya akan kroscek laporan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum pimpinan Ponpes ke Santrinya,” tegasnya.(Sam).
