SKI | Lombok Tengah – Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri menjadi salah satu Kepala Daerah yang diundang khusus untuk wawancara eksklusif dengan majalah tempo pada Selasa (13|6) terkait dengan pembangunan Kabupaten Loteng yang maju sejak dipimpinnya.
Direktur Utama Tempo Meiki Sofyansah mengatakan tidak semua kepala daerah dapat undangan dari Tempo. Dimana, pihaknya hanya mengundang Kepala daerah dengan prestasi tinggi saat memimpin daerahnya.
“ada ratusan Kepala Daerah di Indonesia ini, namun hanya beberapa kepala daerah yang berkesempatan menjadi tamu kami” kata Meike saat melakukan proses wawancara di Kantor Tempo di Jakarta Barat
Dikatakan, pihaknya akan menbantu kepala daerah untuk menarasikan pembangunan di daerahnya masing-masing. Hal itu sejalan dengan program Tempo saat ini yakni Program Teras Negeri.
Selain itu, Tempo juga akam siap membantu pemerintah daerah Loteng dalam upaya mendorong agar pariwisata di sana menjadi maju. Hal ini sejalan dengan program Tempo yakni program “Surga di atas Bumi”
” destinasi akan menarik kalau dinarasikan dengan program yang kita sinergikan. Tujuan kita agar lama nginap lebih lama” kata Meiki.
“Kami ingin tahu berapa besar pertumbuhan ekonomi sejak adanya KEK Mandalika dan Sirkuit dan berapa kontribusi bagi PAD , itu yang kami ingin tanyakan” ungkapnya saat ngobrol santai sembari menikmati hidangan yang disiapkan oleh Tempo.
“Ini ngobrol biasa saja sebab nanti ada sesi wawancara ekslusif setelah ini pak Bupati” tambahnya lagi.
Meiki menanyakan, bagaimana keberpihakan pemerintah daerah sejauh ini terhadap kebermanfaatan KEK Mandalika maupun keberadaan Sirkuit Mandalika itu terhadap masyarakat
Bupati Loteng Lalu Pathul Bahri pun menjawab bahwa, dampak positif yang didapatkan dengan adanya KEK Mandalika oleh UMKM yakni dengan pelibatan UMKM di event-event nasional dan internasional seperti penyelenggaraan MotoGP dan event lainnya.
“Terhadap UMKM betul-betul kami siapkan, sebelum masuk ke dalam kawasan KEK ataupun dilibatkan dalam event internasional MotoGP, ratusan pedagang UMKM itu dikurasi terlebih dahulu setiap pelaksanaan event internasional,” ujarnya.
Pathul menambahkan, di KEK Mandalika terdapat beberapa 6 Desa yang menjadi desa Penyangga yang menopang KEK dan ke enam desa tersebut masuk dalam desa wisata.
“Sektor unggulan kami adalah pariwisata dan perikanan, dimana terdapat 87 kilo panjang Pantai dengan pasir putihnya” jelasnya. (Riki).