SKI| Lombok Tengah – Salah satu caleg Golkar dapil Praya Barat – Praya Barat Daya, Ahmad Halim melakukan protes terhadap penyelenggara dikarenakan suaranya hilang di beberapa TPS.
Pihaknya sore tadi mendatangi kantor Camat Praya Barat Daya untuk melakukan konfirmasi dan meminta PPK dan Panwascam untuk membuka kotak suara di TPS yang diduga suaranya hilang.
“Saya datang kesini untuk meminta kebenaran terhadap petugas,” ungkapnya, Rabu (28|2).
Selain itu, Halim juga mempertanyakan terkait dengan suaranya yang hilang di beberapa TPS di Desa Montong Ajan.
Setelah melakukan diskusi panjang di kantor Camat setempat, Caleg dengan nomor urut 2 itu hampir adu Jotos dengan PPK, namun aparat kepolisian dan TNI yang berjaga dengan cepat melerai kedua belah pihak.
Bahkan, Ahmad Halim menduga ada oknum petugas yang mulai dari tingkat KPPS sampai dengan PPK yang melakukan permainan.
“Kami tegas ingin membuka kotak suara karena kami menduga suara saya dipermainkan” sambungnya.
Siang tadi, pihaknya juga sudah mendatangi Kantor Bawaslu untuk melakukan hal tersebut.
“Kami sudah memasukkan laporan ke panwascam namun tidak digubris” terangnya.
Sementara itu Ketua Panwascam Praya Barat Daya Lalu Kardi Hidayat mengatakan, kotak tersebut saat ini tidak bisa dibuka dan dihitung kembali. Hal itu karena proses pleno sudah selesai dilakukan.
“Pleno sudah selesai, jadi tidak bisa kita mau buka kotak suara dan hitung ulang” katanya.
Selain itu untuk membuka kotak suara tentu banyak prosedur yang harus dilewati termasuk harus ada rekomendasi dari Bawaslu jika memang benar ada temuan.
“Intinya kotak suara tidak bisa dibuka karena harus melalui aturan yang jelas termasuk rekomendasi dari Bawaslu” ungkap salah satu PPK. (Riki).
