SKI| Lombok Tengah- Penyakit Mata dan Kuku (PMK) yang terjadi pada hewan jenis sapi di Kabupaten Lombok Tengah mengalami kenaikan

Dimana, sebelumnya jumlah sapi yang terjangkit penyakit tersebut hanya 67 ekor, namun saat ini sudah mencapai 150 ekor

“Kemarin kan baru 67 ekor, tapi sekarang ada penambahan 150 di kecamatan lain,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Loteng Taufiqurrahman pada Kamis (12|5)

Lanjutnya bahwa, berdasarkan laporan oleh petugas di lapangan bahwa hari ini, penyakit jenis tersebut sudah masuk ke wilayah Kecamatan Jonggat

“Kemarin hanya di Kecamatan Praya Tengah saja, sekarang sudah ke Kecamatan Jonggat di Desa Barejulat dan Puyung,” terangnya

Kemudian berdasarkan hasil laboratorium yang dilakukan di Laboratorium Denpasar Bali ditemukan bahwa 1 positif dan 6 negatif dari jumlah sampel yang diserahkan

“Ini sudah positif PMK,” singkatnya

Sementara itu, mengenai dengan pengobatan yang dilakukan oleh Dispertan seperti melakukan penyemprotan disinfektan di masing-masing kandang

“Kalau untuk pencegahan kita akan lakukan penutupan terhadap Pasar Sapi seperti yang ada di Pasar Sapi gerantung dan Bara Bali,” katanya

“Penutupan mulai kemarin sampai tiga Minggu kedepan,” lanjutnya

Sosialisasi juga akan dilakukan Kepada masing-masing pedagang maupun juragan yang sering ke pasar agar tidak keluar

Diketahui bahwa, penyakit slai dengan mulut berbusa pertama kali ditemukan di Desa Kelebuh Kecamatan Jonggat Loteng (Riki)