oleh

Reses Dewan, Masyarakat Aik Bual Minta Sumur Bor

SKI| Lombok Tengah – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah melakukan reses di Desa Aik Bual, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah

Salah satu perwakilan masyarakat Suminggah menyampaikan bahwa, sqebagai buruh tani ia meminta perhatian pemerintah daerah terkait permasalahan air. Baik untuk konsumsi maupun mengairi area persawahan milik masyarakat disana.

“Kami meminta sumur bor, akibat kemarau panjang kami kesulitan air baik untuk minum, mencuci hingga mengairi persawahan,” ungkapnya dihadapan Ketua DPRD Loteng M Tauhid pada Jumat kemarin

Dalam menghadapi masa kemarau, kata dia, masyarakat yang berada di daerah pemilihan (dapil) dua Kecamatan Kopang-Janapria menginginkan adanya sumur bor sebagai upaya pencegahan menipisnya air bersih.

“Ini masalah serius sehingga pemerintah daerah harus bisa tanggap dengan melakukan kebijakan yang bisa segera dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.

Selain persoalan sumur bor dan air bersih, masyarakat juga meminta adanya perbaikan jalan desa-desa yang belum mendapat sentuhan.

Termasuk, peningkatan kapasitas pemuda-pemuda desa terkait peningkatan keterampilan dan wawasan berwirausaha.

“Warga meminta peningkatan status jalan desa menjadi jalan kabupaten untuk dihotmik,” imbuh Badrun salah satu pemuda setempat.

Sementara itu, Ketua DPRD Loteng M Tauhid mengatakan, permintaan sumur bor adalah hal wajar yang diminta masyarakat. Sumur bor ini untuk berjaga-jaga apabila terjadi krisis air bersih menjelang musim kemarau.

“Ini adalah solusi yang ditawarkan dan harus disampaikan kepada pemerintah melalui dinas terkait,” ucap tauhid saat dikonfirmasi Via WhatsApp pada Senin malam (26|2)

Tauhid mengharapkan, agar hal ini terelisasi mengingat skala daruratnya juga cukup lumayan besar.

Hal ini pula sudah masuk inventaris dari hasil reses ketika melakukan kunjungan ke dapil setempat. Sebagai wakil rakyat, dirinya berharap kepada pemerintah agar keinginan warga bisa segera teratasi.

“Dengan membangun sumur bor nantinya bisa dipergunakan masyarakat sebagai solusi terkait masalah air bersih,” timpal Tauhid.

Begitu pun aspirasi lain yang diajukan masyarakat, seperti perbaikan tempat ibadah, peningkatan kapasitas UMKM, hingga infrastruktur jalan, drainase.

Mudah-mudahan pada pembahasan anggaran perubahan nanti bisa terlaksana walaupun mungkin tidak semuanya.

“Nanti kita lihat skala prioritasnya mana yang kebutuhan masyarakat yang bisa didahulukan,” pungkasnya (riki)

News Feed