SKI | Lotim – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Timur Muksin menyebut kalau target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari penarikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2025 lebih realistis sebesar Rp 23 Milyar.
Apabila dibandingkan dengan target PAD tahun 2024 dari PBB sebesar Rp 52 Milyar lebih akan tapi yang bisa terealisasi hanya Rp 19,6 Milyar.Sedangkan tahun 2023 yang diperoleh Rp 10,3 Milyar.
” Yang jelas target PAD dari PBB tahun ini cukup realistis,”tegas Muksin di kantornya,Rabu (7/5).
Ia mengatakan pihaknya melihat setiap tahun penarikan pajak dari PBB selalu mengalami peningkatan yang ada.Karena kita tidak perlu melihat dari target akan tapi progres yang dihasilkan meningkat.
Sementara jumlah wajib pajak bumi dan bangunan sebanyak 427 ribu yang tersebar di seluruh kecamatan di Lotim.Sehingga dengan jumlah itu kalau semuanya bisa ditarik tentunya akan bisa meningkatkan pendapatan PAD nantinya.
” Kita terus maksimalkan pemungutan pajak dari PBB untuk peningkatan PAD,”terangnya seraya mengatakan kesadaran masyarakat untuk membayar PBB sangat dibutuhkan.
Target PAD Dari Penarikan PBB Tahun 2025 di Lotim Realistis
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Timur Muksin menyebut kalau target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari penarikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2025 lebih realistis sebesar Rp 23 Milyar.
Apabila dibandingkan dengan target PAD tahun 2024 dari PBB sebesar Rp 52 Milyar lebih akan tapi yang bisa terealisasi hanya Rp 19,6 Milyar.Sedangkan tahun 2023 yang diperoleh Rp 10,3 Milyar.
” Yang jelas target PAD dari PBB tahun ini cukup realistis,”tegas Muksin di kantornya,Rabu (7/5).
Ia mengatakan pihaknya melihat setiap tahun penarikan pajak dari PBB selalu mengalami peningkatan yang ada.Karena kita tidak perlu melihat dari target akan tapi progres yang dihasilkan meningkat.
Sementara jumlah wajib pajak bumi dan bangunan sebanyak 427 ribu yang tersebar di seluruh kecamatan di Lotim.Sehingga dengan jumlah itu kalau semuanya bisa ditarik tentunya akan bisa meningkatkan pendapatan PAD nantinya.
” Kita terus maksimalkan pemungutan pajak dari PBB untuk peningkatan PAD,”terangnya seraya mengatakan kesadaran masyarakat untuk membayar PBB sangat dibutuhkan. (Sul).