SKI – Taliwang – Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin membuka sosialisasi waspada investasi yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB, Wabup mengimbau masyarakat agar tidak cepat tergiur investasi dan selalu waspada terhadap investasi bodong.
Dikatakan Wakil Bupati kasus investasi bodong pernah terjadi diawal-awal terbentuknya KSB. Kegiatan tersebut berjalan hampir setahun. Banyak orang yang dirugikan, namun ada juga yang untung, bahkan mungkin Kepala Desa yang hadir dalam acara ini pernah bergabung dalam investasi itu. Kasus investasi bodong menandakan bahwa banyak masyarakat ingin kaya, ingin banyak uang tetapi dengan cara yang cepat. Semoga dengan sosialisasi dari OJK masyarakat semakin paham tentang investasi bodong dan masyarakat bisa waspada berinvestasi sehingga tidak menjadi korban investasi bodong.
Acara ini mengundang Kepala Desa. karena, Kepala Desa bersentuhan langsung dengan masyarakat. Kepala Desa juga memegang uang miliaran termasuk ada Badan Usaha Milik Desa (BumDes) yang dikelola di Desanya. Selain untuk memahamkan Kepala Desa sendiri dan menghindari investasi bodong, Kepala Desa juga diharapkan bisa memberitahukan ilmu yang didapat sore ini kepada masyarakatnya untuk waspada terhadap investasi agar tidak menjadi korban investasi bodong.
“Apalagi nara sumbernya nanti sangat kapabel, ada dari Polda NTB, Diskominfo dan Statistik Provinsi NTB dan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB,” ucapnya, pada Kamis siang (29/11/2018).
Kepala OJK Provinsi NTB Farid Faletehan mengatakan, mungkin ada yang mengatakan apakah ada investasi bodong. Harus diingat bahwa investasi bodong bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja. Modus investasi bodong selalu berpindah-pindah.
Karenanya OJK akan terus melakukan pemberitahuan agar masyarakat waspada investasi agar masyarakat tidak terbius dengan investasi bodong. OJK juga menjadi anggota satuan tugas waspada Investasi. Anggota lainnya adalah Polda NTB, Diskominfo NTB, Kejaksaan dan beberapa instansi lainnya.
“Investasi bodong akan ada terus, kasus ada di beberapa investasi yang diproses OJK dan akhirnya ditutup, namun hitungan sebulan ada lagi dengan nama yang beda. Masyarakat harus hati-hati dari Investasi bodong termasuk masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat,” katanya.
Selain dihadiri Kepala Desa se-KSB, hadir juga dalam acara ini sejumlah Kepala OPD Pemerintah KSB. Sementara sebagai pemateri sosialisasi waspada investasi yang dilaksanakan OJK ini adalah Ketua OJK Provinsi NTB Farid Faletehan. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi NTB Tribudi Prayitno, Kepala Bidang Pengawasan Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB H. Adam, Perwakilan Ditreskrimum Polda NTB AKBP I Nyoman Supartana.
Penulis : Amrin
Editor : Red SKI
Komentar