SKI| LOTENG- Ratusan masyarakat desa Pengembur Kabupaten Lombok Tengah kembali turun ke jalan melakukan aksi terkait dengan rusaknya jalan di Desa setempat. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya galian C yang berada disana untuk pembangunan jalan BIL-Mandalika
Salah satu masa aksi Sariawan menyatakan, sebelumnya pihak desa dengan suplier sudah melakukan kesepakatan agar memberikan hasil setiap dum truk yang lewat. Namun sampai dengan saat ini, pihak suplier tidak pernah menepati sesuai dengan kesepakatan sebelumnya
“Sampai hari ini tidak ada yang diberikan sepeserpun oleh suplier kepada pihak desa, ” Ucapnya saat melakukan aksi pada Kamis (18|2)
Selain itu juga, masyarakat menuntut agar galian C tersebut ditutup sampai dengan adanya kejelasan dari pihak suplier
“Kami minta galian C tersebut ditutup,” Tegasnya
ia juga menjelaskan bahwa, Sebagian sumber daya alam di desa setempat sudah dirusak dan dirampas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab tanpa memperdulikan masyarakat yang ada di sekitar. Selain itu, akibat adanya galian C tersebut mengakibatkan jalan penghubung Desa Pengembur menuju Desa Tanak Awu rusak parah dan mengakibatkan banyaknya pengendara yang jatuh akibat jalan tersebut
“Banyak warga yang jatuh akibat jalan yang rusak dan tidak pantas untuk dilalui,” Terangnya
“Mari kita sama-sama menyegel dan menutup galian ini dan jangan berikan aktifitas lagi,” Tegasnya
Pihaknya jiga meminta kepada pihak suplier untuk melakukan perbaikan terhadap seluruh akses jalan yang dilewati akibat galian C
“Mereka tidak punya mata hati dan banyak masyarakat yang terjatuh dan menjadi korban terhadap kondisi jalan yang ada,” Singkat Sariawan
Sementara Jayantikmar mengatakan, dengan adanya galian C tersebut mengakibatkan banyak material bekas galian tersebut ke sungai dan menyebabkan sungai menjadi dangkal
“Kita putuskan hari ini sesuai dengan rapat yang dilakukan untuk menutup galian c yang ada di Desa Pengembur dan Keramat Jati,” Ujarnya
Pihaknya menegaskan bahwa tidak ada kata lain selain menutup galian C dan tidak boleh ada lagi operasi sebelum ada solusi terbaik yang dilakukan oleh pihak Suplier agar tidak terjadi korban selanjutnya
“Apabila ada pengerukan lagi maka pihaknya siap mengawal dan menutup galian C tersebut,” Katanya
Ketua BPD Samsudin Desa Pengembur juga memberikan penjelasan terkait dengan tempat galian C tersebut, dimana sebanyak empat lokasi tersebut tidak mempunyai ijin operasi, sehingga kami lakukan penutupan secara permanen dan tidak ada lagi terjadi kegiatan tersebut
“Untuk ke empat lokasi galian C tersebut tidak mempunyai ijin,” Pungkasnya
Kemudian terkait dengan Suplier yang mengerjakan proyek tersebut belum bisa dimintai keterangan sampai dengan saat ini. (Adit)
Komentar