SKI| Lombok Tengah- Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri menanggapi soal video Viral Bupati Lombok Timur yang mengusir salah satu boatmen asal Lombok Tengah yang membawa tamunya di pantai ekas, Kecamatan Jerowaru, beberapa waktu lalu.
Lalu Pathul Bahri mengatakan, persoalan tersebut seharusnya tidak perlu diperpanjang dan harus disikapi dengan bijak, mengingat laut merupakan kewenangan pemerintah pusat serta bagian dari semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Jangan perpanjang soal tersebut. Kalau kita melihat kondisi kita di Lombok Tengah, di Pasar Jelojok misalnya, banyak pedagang berasal dari Lombok Timur. Inilah yang mencerminkan semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya, jum’at (20/6).
Pathul menegaskan bahwa meskipun laut menjadi kewenangan pemerintah pusat, daerah tetap memiliki tanggung jawab untuk menjaga, mengawal, dan memanfaatkannya secara aman dan adil.
“Kita punya tugas untuk menjaga dan mengawal agar tetap aman serta bisa memperoleh manfaat dari hasil laut tersebut,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat Lombok Timur banyak yang beraktivitas di wilayah pesisir selatan Lombok. Menurutnya, hubungan antara masyarakat Lombok Tengah dan Lombok Timur harus dipandang sebagai bagian dari satu keluarga besar.
“Orang Lombok itu keluarga besar. Lombok Timur juga bagian dari kita. Laut ini milik pemerintah pusat. Tidak bisa kita mengatakan orang tidak boleh berkunjung ke Teluk Ekas, meskipun mereka tidak menginap di sana. Itu tidak boleh,” tegasnya.
Pathul berharap agar persoalan ini menjadi pelajaran bersama. Ia menekankan pentingnya koordinasi dan diskusi antardaerah dalam mengambil kebijakan, agar tidak menimbulkan gesekan di lapangan.
“Ini bukan soal menyalahkan siapa, tapi menjadi pekerjaan rumah (PR) kita bersama. Menjadi referensi ke depan bahwa koordinasi dan diskusi itu penting agar kita mampu mengambil kebijakan secara arif dan bijaksana,” pungkasnya. (Riki).