SKI | Banyumas – Sebanyak 22 Prajurit Wijayakusuma Korem 071/Wijayakusuma yang telah selesai melaksanakan tugas sebagai personel BKO Penebalan Aparat Teritorial di wilayah Kodam XVIII/Kasuari Tahun 2020, tiba di home base Makorem 071/Wijaykusuma. Setibanya di home base, mereka para prajurit Wijayakusuma ini, disambut langsung oleh Danrem 071/Wijayakusuma beserta jajarannya.
Penyambutan tersebut dengan dilaksanakannya Upacara yang dipimpin langsung Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., di Gedung Pertemuan A. Yani Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Banyumas. Jumat (24/12/21).
Upacara penyambutan personel BKO penebalan aparat teritorial di wilayah Kodam XVIII/Kasuari ini, dilaksanakan dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan.
Danrem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini sengaja dilakukan sebagai tradisi satuan dalam rangka menyambut prajurit Wijayakusuma yang telah melaksanakan tugas sebagai personel BKO Penebalan Aparat Teritorial di wilayah Kodam XVIII/Kasuari. “Kegiatan ini, sebagai penghormatan dan penghargaan kepada para prajurit yang telah mendarmabaktikan membantu penebalan BKO Apter diwilayah Kodam XVIII/Kasuari”, terangnya.
Danrem juga mengungkapkan bahwa tradisi seperti ini harus dilanjutkan, karena saya selaku pimpinan dalam hal ini Komandan Korem 071/Wijayakusuma merasa bangga dan berterima kasih atas dedikasi dan pengabdian prajurit selama bertugas di Kodam XVIII/Kasuari.
“Selamat datang kembali ke kesatuan Korem 071/Wijayakusuma, tentunya dari belajar pengalaman yang diambil selama penugasan itu adalah merupakan cerminan dari kita prajurit Wijayakusuma”, paparnya.
Selain hal tersebut, Danrem dalam sambutannya berpesan, khususnya kepada prajurit yang telah kembali dari Satgas BKO, untuk beradaptasi kepada lingkungan yang baru, dalam arti setelah melaksanakan tugas. Sesuaikan dengan tradisi satuan masing-masing, kemudian jika terjadi hal-hal yang mungkin selama penugasan ada yang perlu di komunikasikan dan ada yang perlu dikoordinasikan, jangan sungkan-sungkan untuk disampaikan kepada unsur pimpinan yang ada disatuan. “Segera tindaklanjuti, dan memang saya berharap tidak ada hal-hal yang tidak kita inginkan”, himbaunya.
“Selamat, jangan lupa kembali kekesatuan, benahi diri, konsolidasi diri. Ingat, kalian baru kembali dari Papua. Tentunya disana tidak jauh dari malaria, dan juga tentunya kita berpikir bahwa Papua termasuk rawan HIV/AIDS, serta juga masalah pandemi covid-19. Hal ini saya sampaikan karena saya juga pernah melaksanakan tugas di Papua selama 4,5 Tahun”, pungkasnya. (red).