SKI| Lombok Tengah- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah akan segera lakukan koordinasi terkait dengan penggusuran dua sekolah yang berada di desa Sengkol, Kecamatan Pujut Loteng. Hal tersebut dikarenakan akibat adanya proyek pembangunan bypass BIL- Mandalika yang mengakibatkan siswa di SDN Tonjer dan SMPN 15 Pujut tidak memilik gedung belajar
Ketua Komisi IV DPRD Loteng Supli mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan semua pihak yang terkait dengan bangunan gedung sekolah tersebut
“Hari senin kami akan berkordinasi dengan Kepala Desa, Camat, Kepala Sekolah, Dinas PU, Dinas Pendidikan untuk mencari solusi bagaimana baiknya,” Ucapnya pada Kamis (15|7)
Ia juga menanyakan terkait dengan bekas gedung SMPN 15 Pujut yang dijadikan sebagai kantor dan juga mess oleh PT yang mengerjakan jalan tersebut
“Seharusnya ini menjadi kewajiban PT untuk bertanggung jawab terhadap penyediaan ruang belajar sementara bagi siswa/siswi yang sekolah disana,” Tuturnya
Pihaknya juga mengingatkan kepada pihak PT agar jangan hanya mengambil keuntungan saja tapi melupakan tanggung jawab
“Jangan hanya mengambil untung saja tapi tanggung jawab jangan sampai dilupakan,”
Ia menargetkan, pertemuan yang akan dilakukan besok Senin bersama para pihak harus menemukan titik temu dalam menyelesaikan persoalan ini
“Kita targetkan pada pertemuan besok harus ada kesepakatan untuk menyelesaikan persoalan ini,” Tutupnya (riki)