SKI| Lombok Tengah – Sentra Olahan Tepung Tapioka yang berada di Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah sudah mulai memproduksi tepung tapioka dengan merek bunga berbuah.
Penghasilan dari olahan tersebut bisa menghasilkan 1 ton tepung tapioka dalam waktu sehari.
Kepala Bidang Perindustrian Baiq Yuliana Sapriani mengatakan, sentra tersebut sudah mulai memproduksi tepung tapioka sejak di launching beberapa bulan lalu.
Dimana, kualitas dari sentra tersebut diklaim lebih bagus dibanding olahan tepung tapioka yang berada dipasaran.
Namun itu, pihaknya mengaku masih mengalami kendala di baham baku, dimana bahan baku berupa singkong tersebut masih didatangkan dari luar kabupaten seperti KLU dan Lombok Timur.
“Memang saat ini kita masih terkendala kurangnya bahan baku, sehingga kita masih datangkan bahan baku dari luar kabupaten,” ungkapnya Jumat (13|9).
Ia mengungkapkan, kelebihan tepung tapioka dengan merek ” bunga berbuah” tersebut lebih bagus karena masih fresh.
“Tepung kita masih fresh qtau segar, karena setelah diproduksi langsung diedarkan ke para pelaku UKM di Lombok Tengah,” ujarnya.
“Yang paling banyak kebutuhan yakni pabrik-pabrik pembuatan bakso seperti yang ada di pasar renteng dengan kebutuhan perminggu sekitar 1 ton,” lanjutnya.
Dari bahan baku singkong sekitar 1 kwintal bisa menghasilkan tepung sekitar 20-25 kilogram.
“Untuk bahan baku selain dari luar kabupaten, kita juga ambil di wilayah selatan dan jonggat,” tuturnya.
Kemudian untuk harga sendiri yakni berkisar antara 12 sampai dengan 13 ribu rupiah.
Pihaknya berharap, para pelaku UKM/IKM di Lombok Tengah bisa memanfaatkan tepung hasil produksi daerah sendiri dengan kualitas yang sudah terjamin. (Riki)