SKI l Lombok Timur-Dua kelompok pemuda di wilayah kecamatan Sukamulia,Kabupaten Lombok Timur terlibat perkelahian di lapangan futsal Padamara,Jumat malam (22|4) sekitar pukul 21.00 wita.
Dua kelompok pemuda tersebut tergabung dalam Club futsal yang berasal Dusun Bagek Pituk,Desa Paok Pampang dan Dusun. Pancor Manis,Desa Dasan Lekong,Kecamatan Sukamulia
Penyebab perkelahian akibat saling senggol saat main futsal,sehingga tidak terima maka terjadinya perkelahian tersebut.
Dengan berakibat sejumlah pemuda menjadi korban diantaranya dari pemuda Pancor Manis,Zidan (13),Opik (15) luka robek di kepala akibat benda tumpul,Salam (25) luka memar di bagian kepala,sedangkan pemuda dari Bagek Pituk Desa Paok Pampang,Aslih (15) luka memar pada bagian leher akibat benda tumpul.
Sementara kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian,termasuk kedua belah pihak sudah melakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah ini dengan difasilitasi pemerintah desa kedua belah pihak.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa kasus perkelahian antar pemuda dari dua desa yang berbeda tersebut bermula pada saat kedua club futsal melakukan sparing di lapangan futsal Desa Padamara dengan berlangsung skor 5 untuk Club futsal asal Pancor Manis dan 2 untuk Club Bagek Pituk.
Kemudian merasa kalah pemuda dari Bagek Pituk mulai melakukan main keras dengan adu body,sehingga menyebabkan pemuda dari Pancor Manis ikut tersulut emosi dengan membalasnya. Bahkan supporter juga ikut memprovokasi yang membuat suasana semakin memanas.
Kemudian setelah itu para pemain maupun supporter kedua kubu pulang, akan tapi tidak berapa lama pemuda dari Bagek Pituk dan Desa Jantuk melakukan pengejaran pemain dari Pancor Manis dengan melewati jalur Dasan Lekong.
Bahkan tidak itu saja pemuda Bagek Pituk dan Jantuk melakukan pelemparan sehingga menyebabkan tiga pemuda dari Pancor Manis menjadi korban luka,begitu juga pemuda Bagik Pituk juga terkena lemparan.
Kemudian dari pihak Polsek Sukamulia yang mendapatkan laporan tersebut langsung bergerak ke lokasi tempat terjadi keributan tersebut.Dengan mengamankan situasi dan memisahkan pemuda yang bertikai.
Begitu pemerintah desa kedua belah pihak ikut turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini agar tidak menjadi panjang dengan melakukan mediasi.
Kemudian kedua belah pihak sepakat berdamai dengan membuatkan surat pernyataan tertulis untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Kapolsek Sukamulia,Iptu Zulmajdi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus perkelahian tersebut hanya gara-gara main futsal.
” Kita sudah mediasi kedua belah pihak dengan sepakat berdamai dan membuatkan surat pernyataan tertulis,” tegasnya. (Sam).