Gubernur NTB Berharap Proses Rehab-Rekon Berjalan dengan Cepat

SKI, Lobar – Upacara Pembukaan Operasi Teritorial TNI dan Pemberangkatan Fasilitator Terpadu di Wilayah NTB, dengan tema “Melalui Operasi Teritorial Kita Tingkatkan Proses Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Guna Menjaga Stabilitas Nasional dalam Rangka Pemberdayaan Wilayah Pertahanan”, dilaksanakan di Lapangan Kecamatan Lombok Barat, selasa pagi (15/1).

Dalam upacara ini, Gubernur NTB sebagai inspektur upacara menyatakan harapannya agar proses rehab-rekon berjalan dengan cepat, dan semuanya tidak dibuat ribet.

“Saya yakin insyaAllah proses rehabilitiasi rekonstruksi pasca bencana di NTB dengan kehadiran bapak ibu saudara semua akan berjalan cepat sesuai dengan yang kita inginkan. Ini menjadi penting untuk di camkan, tolong buat proses ini berjalan cepat, jangan bikin ribet karna marwah pimpinan bangsa dan negara kita di pertaruhkan di pundak bapak/ibu semua. kalau ini sukses, ini akan menjadin sukses stori dan kisah menarik untuk di contoh di daerah2 lain” tegasnya.

Dalam amanat Pangdam Udayana yang disampaikan oleh Gubernur Zul menjelaskan target dari proses operasi teritorial ini.

“Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan operasi teritorial TNI adalah penanganan pengungsi, percepatan proses rehabilitasi dan rekonstruksi, pembuatan huntara dan pembuatan fasilitas air bersih untuk masyarakat . kegiatan yang akan kami laksanakan berupa kegiatan fisik dan kegiatan non fisik, untuk kegiatan fisik diarahkan dalam rangka pembuatan rumah hunian sementara dan sumur bor, sedangkan untuk kegiatan non fisik kami laksanakan dengan memberikan pembekalan , penyuluhan, dan bakti sosial bagi warga masyarakat terdampak bencana akibat gempa bumi.”

Gubernur optimis dengan proses operasi teritorial ini, karna sejumlah 1000 fasilitator di berangkatkan.
Dalam penjelasannya gubernur berkata,
“kemarin itu yang susah karna pencairan, bentuk rumah dan lain sbagainya harus prove oleh fasilitator, fasilitator ini yang kurang.
nah sekarang fasilitator 1000 kita udah punya termasuk dari tentara dan polisi” ujarnya.

Berdasarkan informasisi dari Dandim, bahwa fasilitator akan mendampingi masyarakat untuk membangun rumah hunian sementara (Huntara)

“jadi fasilitator yang kita bentuk ini adalah fasilitator rumah rusak ringan dan rusak sedang, kalau rumah rusak ringan dan rusak sedang itu bisa 1000 rumah dalam akhir bulan ini.
Untuk rumah huntara karna sampai sekarang masih ada yang tidak layak huntaranya. Jadi di Karang Bedil kami bangun 40 unit, dan di Gunung Sari kami bangun 30 unit, kemudian kami bangun juga sumur bor ada 8 titik” Pungkasnya.

Penulis : Alfy

Editor    : Red SKI

Komentar