SKI | Banyumas – Hal itu disampaikan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., pada Upacara 17an bulan Maret 2023, Jumat (17/3/2023) di Lapangan Upacara Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Banyumas.
Penyampaian Pangdam Diponegoro tersebut, terkait masih terjadinya pelanggaran yang dilakukan prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro, seperti kejadian seorang prajurit salah satu satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro yang berperilaku dan bersikap arogan terhadap masyarakat saat berkendara dijalan raya. Kejadian tersebut direkam dan viral di dunia maya.
Pangdam mengatakan, meskipun kejadian itu bisa diselesaikan dengan damai, seharusnya hal itu tidak perlu terjadi.
Karenanya, menilik hal itu, Pangdam menghimbau agar seluruh prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro dapat bersikap dewasa dan santun berada ditengah masyarakat, baik ketika berkendara maupun dalam aktifitasnya yang lain.
“Jangan mudah terpancing emosi dan bersikaplah rendah hati. Kalian adalah cerminan institusi TNI AD di mata masyarakat dan harus mampu menjaga nama besar Kodam IV/Diponegoro”, terangnya.
“Saya tidak akan segan untuk memberikan sanksi dan tindakan tegas, jika kejadian ini terulang lagi”, tegasnya.
Dikatakan, Kodam IV/Diponegoro telah melakukan berbagai upaya untuk memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat dan meningkatkan citra positif TNI AD dimata masyarakat. “Untuk itu, bersikaplah santun dan humanis ketika berinteraksi dengan masyarakat serta jadilah prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro yang mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi dilingkungan sekitar kita”, pintanya.
“Jika terjadi permasalahan hukum, jalin komunikasi yang baik dengan Polri untuk menyelesaikannya sesuai prosedur hukum yang berlaku”, katanya.
Terkait menyikapi dan mengantisipasi bencana alam, Pangdam Diponegoro memerintahkan seluruh komandan satkowil dan anggota jajaran Kodam IV/Diponegoro untuk bersinergi dengan Polri dan Pemerintah Daerah dalam melakukan penanggulangan bencana alam diwilayahnya masing-masing.
Disamping itu, Pangdam Diponegoro menyampaikan beberapa hal sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro yakni, untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan rajin beribadah dan mentaati ajaran agama masing-masing. Menegakkan disiplin dan menghindari segala bentuk pelanggaran dan perbuatan tidak terpuji demi menjaga nama baik satuan dan Kodam IV/Diponegoro. Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI dan Panca Prasetya Korpri sebagai pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku baik dilingkungan satuan maupun di tengah masyarakat. Menumbuhkan rasa kepedulian dan empati kepada masyarakat. Menjaga keamanan berlalu lintas dan menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga, makan makanan bergizi serta tetap patuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Memantapkan soliditas dan sinergitas internal TNI dengan komponen bangsa lainnya dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. (Samsl).