SKI, LOTIM – Bupati Lombok Timur (Lotim) H.M.Sukiman Azmy menegaskan pada bulan Mei 2019, akan memasuki bulan suci Ramadhan. Pada bulan suci itu, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) harus terdistribusi.
Demikian dikatakan Bupati Lotim, saat memimpin rapat koordinasi penyaluran BPNT, Rabu, ( 24/04 ) dipendopo Bupati Lotim, dengan dinas terkait, diantaranya Assisten bidang Pembangunan dan Kesra, Kepala Dinas Sosial, Perwakilan BRI, Kepala Bagian Ekonomi dan Direktur PD. Selaparang Agro.
Lebih lanjut dikatakan Sukiman, mulai bulan Mei 2019, penyaluran BPNT yang sebelumnya dilaksanakan SDM PKH, akan diambil alih Pemerintah Daerah (Pemda), dengan menunjukSelaparang Agro, sebagai penyuplai barang BPNT. Sekaligus, sebagai distributornya dengan surat penunjukan dari Pemda.
Selanjutnya Pemda Lotim, berencana akan mensubsidi sebesar Rp 50 juta per bulan, untuk membantu pendistribusian penyaluran BPNT yang akan dialokasikan pada APBD Perubahan tahun 2019 nanti.
Sementara itu, terkait rekanan yang akan digunakan, Bupati Sukiman mengharapkan, rekanan tersebut harus yang berkwalitas, berintegritas, jujur dan bertanggungjawab. Sehingga program ini tepat sasaran, program yang benar-benar bisa mensejahterakan rakyat Daerah ini.
Sementara itu, Kepala Disos Lotim, H Marwan, melaporkan kesiapannya menyalurkan BPNT bulan ini, dengan menyiapkan empat distributor, yang siap melaksanakan kegiatan ini.
Dua distributor dari wilayah utara, 1 wilayah Selatan dan 1 wilayah tengah, yang dikoordinasikan dengan BRI.
Pihaknya. Mengaku sesegera mungkin, akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat serta melaksanakan kebijakan ini.
Selesai rapat koordinasi BPNT, ditempat yang sama Bupati H.M.Sukiman Azmy, bersilaturahmi dengan pengusaha tembakau dan para petani tembakau, yang juga melibatkan Kapolres Lotim. Silaturruhmi itu, membahas bagaimana kebijakan Pemerintah Daerah kedepan, kaitan dengan permasalahan tembakau di Lotim. Karena selama ini Pemerintah disebutnya terkesan tidak banyak berbicara. Kedepan harapnya terjalin hubungan yang harmonis bagi para petani dan pengusaha tembakau. Sukiman mengatakan, kebijakan pada tahun 2019 open tembakau yang ada di Lotim, tidak lagi menggunakan kayu. Penggunaan kayu baginya sudah tidak pas lagi, karena kurang baik dari berbagai aspek. Salah satu solusi ditawarkan pada tahun 2019 ini, kebijakan Pemerintah Lotim kaitan dengan bahan bakar omprongan tembakau, akan mengalihkan penggunaan kayu bakar menggunakan cangkang kemiri dan cangkang sawit. Tujuannya, dalam rangka meminimalisir penggunaan kayu bakar. Pemda Lotim ditegaskannya, siap akan memfasilitasi pengadaannya dengan menunjuk PD. Selaparang Agro selaku distributor.
Penulis : Rizal
Komentar