Timsel Calon Komisioner KPU Dinilai “Kura-kura” Dalam Perahu

‎foto:  calon komisioner kpu lotim, Andy Purna Hendri

SKI – Lotim – Proses seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) se NTB, pasca pengumuman sepuluh besar berbuntut cukup panjang. Kali ini, integritas tim seleksi (timsel) yang dipertanyakan. 

“Timsel kura kura dalam perahu. Ada integritas salah satu peserta yang lulus, yang sedang menjadi sorotan publik, tapi hal itu diindahkan oleh timsel,” ujar Andi Purna Hendri,salah satu calon komisioner KPU Lotim yang tidak masuk 10 besar.‎

 Ia menambahkan, terkait adanya aduan masyakarat akan hal itu, timsel seolah-olah  menutup mata dan telinga. Sehingga ‎atas fenomena itu, netralitas dan integritas timsel patut pula dipertanyakan. 

“Seharusnya timsel tanggap atas persoalan ini,” tambahnya.

 Lebih jauh ia menjelaskan, Integritas tinggi menjadi hal penting yang dimiliki oleh seorang penyelenggara.Saat ia tercederai, bukan persoalan berat ringan kesalahan yang dilakukan.

Namun yang dibahas adalah ranah kesalahan itu.Karena ‎ itu, ia berharap KPU RI segera membatalkan hasil pengumuman sepuluh besar. 

“KPU RI harus menurunkan tim independent untuk melakukan test ulang,” tandas Andi Purna Hendri seraya mengatakan kami juga sudah mengantarkan surat resmi ke KPU RI untuk menolak hasil 10 besar dan minta untuk dibatalkan.

Hal yang sama dikatakan calon komisioner lainnya, Abdurrahim menegaskan ada ‎ integritas dan netralitas calon yang dipertanyakan.Disamping itu ada beberapa calon yang perlu dipertanyakan kapasitasnya sebagai penyelenggara.

Karena tidak pernah sama sekali bersentuhan dengan agenda kepemiluan minimal pernah menjadi kpps atau pengawas pemilu. Hal seperti ini sepertinya sepele tapi kalau kita memiliki ikhtiar menciptakan pemilu lebih baik maka track record penyelenggara mestinya menjadi bagian yg harus diperhatikan oleh Timsel.

” Kami minta hasil 10 besar itu dibatalkan dan KPU RI harus turun tangan dalam persoalan ini,” tandas Abdurahim.

Ketua Timsel satu, Dr. Jumarim saat dikonfirmasi melalui ponselnya tidak mengangat,begitu juga timsel dua, Dr. Kaharudin saat dikonfirmasi nomor selulernya dialihkan.‎

Penulis : Rizal

Editor    : Red SKI

Komentar