SKI | Lotim – Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Selong Gatot Setio Harijono menegaskan tahun 2025 ini dana transfer ke daerah (TKD) Lombok Timur mencapai Rp 2,731 triliun lebih. Dimana jumlah tersebut naik dibanding tahun 2024 lalu yaitu 2,638 triliun lebih.
Hal ini ditegaskan Kepala KPPN Selong dihadapan Bupati Lotim H.Haerul Warisin di ruang kerjanya,Rabu (12/3).” Yang jelas TKD Lotim Meningkat tahun 2025,” tegasnya.
Ia menyebut peningkatan itu terjadi pada dana alokasi umum (DAU) yang naik dari Rp 1,462 triliun lebih menjadi Rp 1,567 triliun lebih.Begitu juga pada dana bagi hasil (DBH) dari Rp 106,56 miliar menjadi Rp 182,6 miliar.
Kemudian Dana alokasi khusus (DAK) non fisik juga mengalami penambahan dari Rp 526,38 miliar menjadi Rp 561,74 miliar.
Sementara itu dana desa dan insentif fiskal mengalami penurunan dari Rp 287,05 milar menjadi Rp 281,83 miliar.Karena tahun sebelumnya tidak terdapat pagu intensif fiskal bagi Lotim.
Selain itu yang mengalami penurunan adalah dana alokasi khusus (DAK) fisik dari sebelumnya Rp 256,19 miliar menjadi Rp 119,91 miliar.
” Dari jumlah tersebut penguatan sistem dan kapasitas pelayanan kesehatan mendapat alokasi terbesar yaitu Rp 79,503 miliar lebih,”tandasnya.
Bupati Lotim Haerul Warisin berkomitmen untuk mendorong percepatan penyerapan anggaran.Dengan komunikasi dan koordinasi baik yang telah terjalin selama ini dapat terus ditingkatkan kedepan.
” Ini dilakukan demi percepatan proses pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat demi mewujudkan Lotim SMART,” ujarnya. (Sul).