SKI | Lotim – Wakil Bupati Lombok Timur H.Edwin Hadiwijaya menyebut kerawanan dari program paket sembako senilai Rp 40 Milyar ini bukan dari sisi prosesnya.Akan tapi pada tingkat penyaluran dari desa ke masyarakat yang berhak menerimanya bantuan paket sembako ini.
Demikian ditegaskan Wabup kepada wartawan di ruang kerjanya,Kamis (13/3).
“Kalau dari prosesnya kita tidak khawatir tapi saat penyalurannya ke masyarakat untuk kerap menimbulkan masalah,”tegasnya.
Edwin yang juga mantan Ketua DPRD Lotim ini menjelaskan ada warga yang berhak mendapatkan tapi namanya tidak ada bisa bikin ribut.Begitu juga ada warga yang namanya ada tapi tidak mendapatkan bantuan.
Maka tentunya untuk meminimalisir masalah tentunya harus melakukan pendataan yang sesuai dengan kriteria masyarakat yang mendapatkan paket sembako itu.
Seperti tim verifikasi tingkat kecamatan dan kabupaten harus melakukan komunikasi dan bekerjasama dengan pemerintah desa dan jajarannya dalam melakukan verifikasi data yang akurat.
” Dengan adanya data yang akurat tentu bisa meminimalisir masalah dilapangan nantinya,” terangnya seraya meminta semua pihak untuk mengawal program paket sembako ini agar tetap sasaran. (Sul).
