SKI, Lombok – Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, melakukan pencanangan gerakan nasional pemulihan daerah aliran sungai (GNPDAS) tahun 2018. di Dusun Tunggu Lawang, Desa Kuripan Selatan, Kecamatan Kuripan, Lombok Barat. Kamis, (20/12).
Pencanangan ditandai dengan penanaman pohon oleh Wakil Gubernur NTB didampingi Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Ir. H. Rosiadi Sayuti, M.Sc., P.hD, Unsur Forkompinda Provinsi NTB dan seluruh Kepala OPD lingkup Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Barat.
Wagub NTB dalam sambutannya mengatakan, lingkungan alam hijau merupakan impiannya, dan juga merupakan impian kita semua. “Hijau seperti yang kita saksikan saat ini”, ungkapnya.
Ummi Rohmi menambahkan, untuk mewujudkan lingkungan NTB hijau, masih banyak PR cukup besar terkait masalah lingkungan hidup. Di NTB masih sangat banyak tempat-tempat yang masih gundul yang perlu ditanami pohon. Terutama di Pulau Sumbawa, banyak hutan gundul akibat penanaman jagung oleh masyarakat.
“Selain orientasi ekonomi, namun tatap lingkungan yang utama harus kita jaga. Jangan sampai kita lengah dengan iming-iming ekonomi, sehingga kita habis dengan bencana”, ujarnya.
Untuk itu, Wagub berharap pecanangan tersebut menjadi PR dan tidak dalam bentuk seremonial saja. “Menanam pohon harus dilakukan setiap hari, pada tempat-tempat yang gundul. Tidak perlu untuk nanam pohon 25 harus dari SD, SMA dan saat menikah”, imbuhnya.
Oleh karenanya mengajak seluruh stakeholder, untuk bergerak dan bekerja membangun semangat cinta lingkungan mulai dari sekolah PAUD agar anak-anak memiliki ras cinta dan sayang lingkungan.
Wagub mengingatkan, dalam pencanangan tersebut tidak hanya aekedar gerakan menanam saja, namun setelah ditanam bagaimana memastikan agar pohon itu tumbuh dengan baik, dengan menanamkan kesadaran dan kecintaan masyarakat untuk menjaga lingkungan.
“Jika pemangku kepentingan di NTB berpihak pada lingkungan, maka insyaallah maslah lingkungan kita di NTB step by step akan dapat teratasi dengan baik. Semoga gerakan ini menjadi motivasi untuk mencintai lingkungan”, pungkasnya.
Sebelumnya Sekda Lombok Barat, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pencanangan gerakan nasional pemulihan daerah aliran sungai (GNPDAS) tahun 2018, dengan penanaman 10.072 pohon Tidak hanya gerakan seremonial belaka. Namun harus menjamin keberlangsungan tumbuhnya pohon yang ditanam.
Ia mejelaskan bahwa Lombok Barat merupakan salah satu Kabupaten yang paling banyak menanam pohon di Indonesia. Untuk itu ia mengajak masyarakat untuk menjadikan gerakan menanam pohon sebagai kegiatan yang dilakukan sepanjang hayat.
“Semoga gerakan ini sebagai motivasi dan penyadaran kepada masyarakat untuk menjaga hutan sebagai titipan tuhan kepada kita semua”, ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada pemenang lomba wahana lestari tingkat nasional tahun 2018. Oleh Wakil Gubernur NTB didampingi Sekda Lombok Barat dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTB.
Penulis : Alfy
Editor : Red SKI
Komentar