Bupati Lotim Irup Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

SKI, LOTIM – Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Kantor Bupati Lombok Timur, Sabtu (1/06).

Peringatan Hari Lahir Pancasila yang mengusung tema ” KITA INDONESIA,KITA PANCASILA”, Ini juga di hadiri Forkopimda, pejabat eselon II, III, pejabat TNI/Polri, Kwarcab gerakan Pramuka, Karyawan karyawati OPD Lotim. Sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia yang disampaikan Pembina Upacara menyampaikan Pancasila sebagai dasar negara, Ideologi Negara, dan pandangan hidup bangsa merupkaan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan YME.

Eksistensi keindonesiaan, baik sebagai bangsa maupun sebagai Negara, masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila. Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan.

Proses internalisasi sekaligus pengamalan nilai-nilai Pancasila harus tertanam dalam hati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Berkat pancasila yang berkelindan dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong, keberagaman yang ada menjadi suatu berkah. Berkat Pancasila keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan “Bhinneka Tunggal Ika”.

Dalam konteks itulah, memperingati dan merayakan hari kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan suatu keniscayaan. Pertama kita berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar Negara yang menyatukan keberagaman dalam satu bangsa. Sebagai bangsa besar kita tidak akan meninggalkan sejarah, apa yang oleh Bung Karno pernah disebut “JAS MERAH”. Menghormati jasa pendiri bangsa sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideologi negara itulah kita memperingati hari kelahiran Pancasila sebagai salah satu kebanggan nasional (national pride).

Peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni bukan sesuatu yang terpisah dari momentum perumusan “Piagam Jakarta” oleh “panitia kecil” tanggal 22 Juni dan pengesahan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945 oleh panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945. Tiga peristiwa penting yang merupakan satu kesatuan. Kedua, dengan merayakan hari kelahiran Pancasila kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Pancasila sebagai “leitstars dinamis”, bintang penuntun, mengandung visi dan misi negara yang memberikan orientasi, arah perjuangan, dan pembangunan bangsa ke depan.

Sebagai energi positif bangsa, Pancasila terus memberikan harapan untuk masa depan, khususnya dalam merealisasikan visi dan misi bangsa Indonesia. Sebagai bangsa yang inklusif dan tidak chauvinis diperlukan pengelolaan unit kultural dan unit politik secara dialektis. Keberagaman yang ada secara alami dan kultural harus dikelola dan dikembangkan sehingga memungkinkan semua mahkluk tumbuh dalam ekosistem yang sehat. Indonesia untuk kita semua dan Pancasila adalah rumah kita semua.

Diperlukan kesadaran dan pemahaman untuk saling menghormati, bekerjasama, bergotong royong dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Kondisi demikian dapat berkembang melalui budaya politik kewargaan yang demokratis, bukan politik yang menimbulkan ketakutan. Kita Indonesia, Kita Pancasila, adalah sosok yang percaya diri, optimis dan penuh harapan dalam menatap masa depan sebagai bangsa yang maju, adil dan makmur.

Melalui peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni 2019, Pancasila menjadi sumber inspirasi “politik harapan” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita semua harus terus menerus secara konsisten merealisasikan Pancasila sebagai Dasar Negara, Ideologi Negara, dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia. Kita bersatu membangun bangsa untuk merealisasikan tatanan kehidupan masyarakat rukun, damai, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. Kita Indonesia, Kita Pancasila.

Penulis : Rizal

Komentar