Bupati Lotim Tantang PMII dan  Banser

SKI, Lotim – Bupati Lombok Timur,HM.Sukiman Azmy menantang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Banser Nahdatul Ulama’ (NU) di Lotim. Untuk bisa memberikan informasi mengenai lokasi peredaran miras,prostitusi terselubung maupun keberadaan rentenir-rentenir yang selama ini sangat meresahkan masyarakat.

” Saya Tantang PMII dan Banser NU untuk menunjukkan atau berikan informasi masalah peredaran miras, prostitusi maupun keberadaan rentenir di Lotim,” tegas Sukiman Azmy dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan Konfercab NU Lotim di pendopo Bupati,Sabtu (26|1).

Pada kesempatan itu juga, Mantan Dandim 1615 Lotim mengkritik kepada PMII jangan hanya bisa melakukan aksi ditengah jalan saja. Tapi hendaknya bisa mengambil bagian dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan di Lotim.

” PMII jangan hanya bisa demo ditengah jalan saja,” ujar Bupati mengkitik PMII yang merupakan bagian dari NU.

Karena itu, lanjutnya seharusnya PMII dan Banser memberikan informasi kepada pemerintah daerah. Mengenai masalah keberadaan tiga Cafe di Labuhan Haji tersebut yang dianggap telah melanggar aturan yang ada.

Untuk kemudian laporan itu ditindaklanjuti pemerintah daerah,dengan  menghentikan operasional Cafe di Lotim yang telah ditutup tersebut. Baru dikatakan keberadaan PMII, Banser maupun IPNU.

Tapi justru Pol.PP yang melakukan itu. ” Seharusnya PMII dan Banser menjadi Garda terdepan untuk bisa memberikan informasi kepada kami untuk ditindaklanjuti, sehingga baru kita bisa lihat keberadaannya,” terangnya.

” Dirinya meminta kepada Banser,PMII dan IPNU menjadi mata telinga kita untuk memberikan informasi terhadap masalah rentenir,peredaran miras,judi maupun pelacuran terselubung,” pinta Bupati Lotim.

Selain itu, tambah Sukiman Azmy, terjadi bencana di Lotim tentunya tidak terlepas dari masalah adanya tempat maksiat.Maka dirinya dengan tegas mengambil tindakan untuk melakukan penutupan terhadap keberadaan tempat maksiat di Lotim.

” Meski penuh dengan resiko tapi kami tetap melakukan itu,karena tidak ada tempat maksiat di bumi Lotim,” ujarnya.

Penulis : Rizal

Editor    : Red SKI

Komentar