SKI | Lotim – Ribuan tenaga honor daerah atau non ASN dari berbagai Instansi tempat mengabdi akan mengepung kantor Bupati Lotim Senin (20/1).Dengan akan melakukan aksi turun ke jalan untuk menyampaikan tuntutannya.
Sementara selebaran rencana aksi itu telah menyebar dikalangan tenaga Honda dan media sosial.Ada dua tuntutannya utamanya pertama menolak pengangkatan PPPK paruh waktu dan mengangkat seluruh tenaga honor di Lotim menjadi PPPK penuh waktu.
Meski sebelumnya rencana aksi sempat tertentu karena masih membangun komunikasi dengan semua tenaga honorer di Lotim agar satu suara dan satu tujuan bersama diangkat menjadi ASN PPPK di Lotim.
” Yang jelas Senin besok kami akan gelar aksi damai ke kantor Bupati,” tegas Ketua Forum Komonikasi Honorer Daerah Lotim.Irwan Munazir dalam keterangan kepada media.
Menurutnya rencana massa aksi yang akan turun 2 sampai 3 ribu massa aksi apalagi pihaknya telah bersurat ke aparat kepolian.dan pihaknya akan melakukan aksi damai
Selain itu dalam aksinya juga nanti menyampaikan beberapa tuntutan kepada pemerintah terhadap keberlanjutan nasib para honorer yang ada saat ini.
meminta supaya gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu disesuaikan dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK).
Mendesak penghentian sementara pembukaan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hingga proses penataan tenaga non-ASN selesai, atau hingga PPPK paruh waktu dialihkan menjadi penuh waktu.
“Kami meminta penyelesaian proses penataan tenaga non-ASN berbasis data dalam kurun waktu maksimal dua tahun,” ujarnya. (Sul).