oleh

Wakil Bupati Kembali Serang Kebijakan Bupati Lotim ‎

SKI | Lombok Timur-Wakil Bupati Lombok Timur,H.Rumaksi SJ kembali serang kebijakan Bupati Lotim,HM.Sukiman Azmy.Setelah sebelumnya Wakil Bupati menyentil dengan keras kebijakan Bupati yang melakukan bongkar pasang pejabat di Lotim.

Kemudian Wakil Bupati Lotim kembali mengkritik kebijakan Bupati mengenai program kampung inggris di Desa Tetebatu Selatan. Dengan Wabup mengaku tidak setuju dengan program tersebut.

Hal tersebut dilontarkan Wakil Bupati Lotim,H.Rumaksi SJ saat memberikan sambutan pada kegiatan shilaturahmi di SMP IT Darul Chalidi NW Pringgesela,Sabtu (21|5).

” Saya tidak setuju dengan program kampung inggris tersebut,” tegasnya.

Menurutnya kampung Inggris yang berada di Desa Tetebatu Selatan tersebut merupakan daerah wisata,bukan merupakan kursus bahasa Inggris.

Sementara kalau kursus bahasa Inggris boleh,karena yang mengerti bahasa inggris adalah kampung maupun desa tersebut,sehingga ini tidak benar. Apalagi dana kampung Inggris sangat besar jumlahnya dengan sebelumnya sebasar Rp 800 Milyar dan tahun ini sebesar Rp 2,1 Milyar.

” Yang kaya adalah pengelola kampung inggris tersebut dan dirinya tidak tahu hubungannya dengan Bupati,” paparnya.

Rumaksi menambahkan kalau membuat kursus buat saja disini,karena ini bukan kampung inggris yang khusus bahasa inggris. Dimana datang orang dari bayan,Lombok Tengah,Lombok Utara,Sembalun.

Begitu juga wisatawan asing yang datang menanyakan darimana arahnya ke Tetebatu.Bukan membuat kursus bahasa inggris.‎

” Sebenarnya filosofisi kampung inggris ini orangnya yang berada di tempat itu,” tukasnya.

Oleh karena itu, tambah Wakil Bupati Lotim dirinya tidak pernah setuju dengan program Bupati Lotim mengenai kampung inggris tersebut.Karena program ini hanya dinilai memperkaya satu orang saja.‎

Niat baik akan tapi implementasinya tidak benar,bukan kampung inggris tapi kursus bahasa inggris,karena kalau kampung inggris tentunya kampung itu sendiri yang mampu berkomunikasi dan berbahasa inggris.

” Judulnya sudah salah sedangkan niatnya baik tapi implementasinya yang tidak benar,” tandasnya.(Sam).