SKI | Indramayu – Warga Indramayu dan para Staff Desa Rancahan, Kecamatan Gabuswetan yang mewakili Warga Kecamatan Terisi, Kroya dan Kandanghaur cek lokasi Bendungan Sungai Cipanas yang berada di Kabupaten Sumedang, Jumat, (28/4/2023).
Raksa Bumi Desa Rancahan Sukenda Adi Wijaya bersama Staff yang mewakili Kepala Desa (Kades) atau Kuwu Titin Sukesih, Camat Gabuswetan Drs. Muhtarom dan Warga saat meninjau langsung di Lokasi Bendungan Cipanas, kami dari perwakilan Warga berharap alirkan airnya sesuai kebutuhan lahan pertanian. Kalaupun kebutuhan air di Kabupaten Indramayu masih belum bisa digunakan setidaknya Warga dapat diberitahukan apa kendala atau yang mengakibatkan keterlambatan atau juga pasokan air tidak jelas, ungkap Sukenda.
Padahal capai Progres 83%, Bendungan Multifungsi Cipanas Ditargetkan Rampung Akhir 2022 Untuk Pengairan Daerah Irigasi Seluas 9.273 Ha yang menopang kebutuhan air bagi irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu.
“Kami berharap kepada pihak pengelolah Sungai Cipanas agar aliran air untuk Warga Kabupaten Indramayu air yang menopang kelahan pertanian Warga Indramayu agar sesuai dengan kebutuhanya,” tegas Sukenda kepada awak Media Swara Konsumen Indonesia (SKI).
Diketahui Bendungan Cipanas mempunyai kapasitas layanan irigasi sawah sekitar 9.273 Ha terdiri dari layanan Daerah Irigasi (DI) Cipanas I luas (kiri) 2.885 Ha, (kanan) 500 Ha, Cipanas II luas (kiri) 2.045 Ha, (kanan) 1.543 Ha, dan luas DI Cibulu (rencana) 1.300 Ha, serta luas DI Cikawung 1.000Ha.
Bendungan Cipanas ini nantinya akan menopang kebutuhan air bagi irigasi pertanian di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Sumedang yang akan direncanakan memiliki volume seluas 250,81 juta m3. Namun kenapa di Kabupaten Indramayu saat ini masih kekurangan pasokan air yang berasal dari Bendungan tersebut, tegas Sukenda menutup perbincangan. (Yana).